JAKARTA (voa-islam.com)--Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab menyayangkan pernyataan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian soal ada agenda makar pada aksi super damai 2 Desember mendatang.
"Entah dari sumber mana? Tiba-tiba Kapolri berasumsi bahwa saat Aksi 212 akan ada makar," kata Habib Rizieq seperti dikutip dari
www.habibrizieq.com.
Akibatnya, jelas Habib Rizieq, Kapolri melarang aksi 212. "Padahal, Aksi 212 sebagai aksi unjuk rasa damai, sangat konstitusional, karena dijamin dan dilindungi UU No 9 Th 1998," jelas Habib Rizieq.
Habib Rizieq melanjutkan, "Sementara Menkopolhukam dan Menhan serta Wakapolri menafikan adanya rencana makar. MUI bersama ormas-ormas Islam juga menafi aadanya makar. GNPF MUI pun yang mengomandoi Aksi 212 dengan tegas membantah keras rencana makar."
Kapolri ketika ditanya wartawan soal aktor rencana makar tidak menjawab secara gamblang. Kapolri mempersilakan mencari di Google.
"Akhirnya belakangan, Kapolri mengaku bahwa sumber asumsinya adalah Mr Google," tegas Habib Rizieq. * [Syaf/voa-islam.com]