View Full Version
Rabu, 05 Apr 2017

[Video] Zakir Naik Raih Award Setara Noble Dunia Islam dari 3 Negara, Kok Mau Diusir??

JAKARTA (voa-islam.com) - Bagi Zakir Naik pengusiran dirinya mungkin tak begitu ekstrim, karena ancaman pembunuhan pun pernah di alamatkan kepada Doktor yang mendapatkan tiga penghargaan bergengsi dalam dunia Islam setara noble dari Arab Saudi, Malaysia dan Uni Emirate Arab. 

Zakir Naik menyatakan bahwa musuh-musuh Islam menggunakan cara yang sama yaitu tuduhan radikalisme, terorisme agar mencegah Zakir Naik datang, "Mereka membangun citra negatif dengan tuduhan-tuduhan yang sama, karena mereka takut akan banyak orang yang masuk Islam," jelas Zakir Naik kepada Voa-Islam.com

"Saya menantang debat, saya sudah ceramah lebih dari 2000 kali, selama ini banyak orang yang memotong ayat Al Qur'an. Kira-kira seperti itu, dibuat sebuat konteks seolah-seolah saya radikal" tambah Zakir Naik.

"Dan belum pernah terjadi propaganda negatif kepada Islam begitu gencar, Alhamdulillah dua tahun lalu, Maret 2015 Saya mendapat penghargaan tertinggi seperti Noble Prize, penghargaan 'King Faisal Award For Service of Islam' dari Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud. Pertanyaannya apakah mungkin Raja Salman memberikan penghargaan kepada seorang teroris, ini negara yang punya intelijen dan tentara" tegas Ulama asal India ini.

Tak hanya itu, Zakir Naik pun mendapatkan penghargaan lain dari Uni Emirate Arab, "Saya menerima penghargaan kedua dalam dunia Islam dari Al Maktoum Family, pertanyaannya apakah intelijen dari penguasa Dubai Uni Emirate Arab tak tau kalo Zakir Naik seorang teroris??? ini hanya propaganda mereka saja" tanyanya kepada pembaca voa islam untuk berpikir.

"Tiga tahun yang lalu, 2014 silam Saya mendapatkan penghargaan dari Kerajaan Malaysia, pertanyaan Saya juga sama, apakah seluruh intelijen Malaysia tidak tahu kalo Zakir Naik seorang teroris, itu sesuatu yang mustahil?" ungkapnya.

Seraya berkelakar, Doktor Zakir Naik mengajak kita berpikir, "Saya pun mendapat undangan dari kepala negara dari seluruh dunia, apakah mau seorang kepala negara mengundang teroris? Dan tak pernah terjadi sekalipun dalam pemberian penghargaan King Faisal Award bahwa yang menerima penghargaan itu seorang teroris, baru satu kali ini ada yang menuduh demikian" ujar Ulama yang tawadhu dan murah senyum ini.

Panitia Tanggapi Santai Pengusiran Zakir Naik

Pihak panitia pun menanggapi santai pada pihak yang tak berkenan Dr Zakir Naik di Indonesia, demikian disampaikan Budhi Setiawan, Humas Panitia Dr Zakir Naik Indonesia Visit 2017 mengaku tak ambil pusing dengan adanya ancaman pembubaran acara ceramah umum Zakir Naik di Stadion Patriot Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Ancaman itu sudah sampai kepada kami. Kami tidak akan tanggapi serius," ujar Budhi saat ditemui di Universitas Darussalam (Unida) Gontor Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (4/4/2017).

Menurut Budhi, pihaknya telah mengantongi perizinan lengkap dari pihak keamanan. "Perizinan di semua kota tempat penyelenggaraan sudah lengkap. Kami telah menjalin komunikasi dengan Polda, Mabes, intelkam," jelas Budhi.

Budhi pun menyampaikan, bahwa panitia bersama Zakir Naik juga sudah sowan ke Wakil Presiden Jusuf Kalla. Wapres memberi dukungan melakukan safari dakwah di Indonesia.

"Kami juga telah bertemu dengan Pak Din (Syamsuddin). Ustadz Yusuf Mansur, Aa Gym, Ustadz Arifin Ilham dan tokoh Islam lainnya. Mereka menyatakan dukungan," terang Budhi.

Seperti diketahui, massa mengatasnamakan Garda Aswaja mengancam mengerahkan massa untuk menolak dan membubarkan ceramah umum Dr Zakir Naik di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (8/4/2017).

Mereka beralasan, ulama asal Mumbai India tersebut menyebarkan paham radikalisme serta mendukung terorisme yang membahayakan NKRI

Nah siapa yang mau usir? Justru membuat publik jadi bertanya-tanya, situ sehat? [syaf/adivammar/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version