JAKARTA (voa-islam.com) - Jumat (14/7/2017) menjadi hari yang bersejarah bagi kesinambungan aksi Umat Islam dan amar ma'ruf munkar yang didukung ulama usai membui penista agama dengan Aksi Bela Islam 212 silam.
Namun demikian, semua tak luput dari pertolongan Allah SWT yang telah menolong dan memenangkan umat Islam atas pihak sekuler, liberal dan pihak lain yang tak ingin Islam menang dan berjaya di Indonesia
Jumat siang tadi, Parade Munajat 212 di deklarasikan di Masjid Al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan.
Parade Munajat 212 (PM 212) yang notabene adalah para pembesut aksi fenomenal pada tahun 2015 silam, Parade Tauhid Indonesia (PTI 2015), aksi kolosal 16 Agustus 2016 itu diikuti lebih dari 300,000 umat Islam Indonesia, berjalan long march dari Gelora Bung Karno hingga ke Bunderan Hotel Indonesia. Tak hanya pada PTI 2015, deklarator PM 212 juga aktif di GNPF MUI dan Aksi Bela Islam 212, tak hanya itu mulai dari 411, 212, 313 dan Aksi Simpatik 55 yang telah diikuti lebih dari 7,7 juta umat Islam.
Parade Munajat 212 atau PM 212 demikian Ustadz Yusuf Muhammad, selaku perwakilan GNPF MUI bersama Ustadz Edy Mulyadi, yang menginisiasi lahirnyua PM 212 yang didukung ulama MUI dan GNPF MUI.
Lalu apa isi lengkap deklarasi PARADE MUNAJAT 212 ini?
Simak video VOA ISLAM selengkapnya
===================================
DEKLARASI PARADE MUNAJAT 212
Bismillahir Rahmanir Rohiim Asyhadu alaa ilaaha illallah. Wa asyhaduanna Muhammadar rasulullah.
Radhitu billahi robba, wabil islami diina, wabim Muhammadin nabiya warosuula
Bahwa ummat Islam adalah ummat terbaik, sebagaimana firman Allah dalam QS Ali Imran : 110
yang artinya: “Kalian adalah ummat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kalian) menyeru pada yang makruf dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah…”
Bahwa ummat Islam harus senantiasa mempersiapkan diri dan memantaskan diri untuk dapat melaksanakan tugasnya dalam beramar makruf nahi munkar dengan baik.
Bahwa dalam melaksanakan amanat beramar makruf nahi munkar, ummat Islam pasti akan menghadapi berbagai ujian, tantangan, dan cobaan yang sering tidak ringan.
Bahwa ummat Islam harus selalu bersandar dan berharap pertolongan kepada Allah. Sesuai sunnah Rasulullah SAW dan jejak para sahabat yang mulia, berdoa adalah jembatan yang pas untuk selalu berhubungan sekaligus memohon pertolongan kepada Allah Yang Maha Perkasa.
Sehubungan dengan itu, kami para alumni Parade Tauhid Indonesia dan alumni Aksi Bela Islam 212 mendeklarasikan berdirinya Parade Munajat 212 sebagai sebuah gerakan berdoa nasional.
Semoga Allah SWT meridhoi dan memudahkan perjuangan Parade Munajat 212 dalam mengemban amanat amar makruf dan nahi munkar. Aamiin ya robbal ‘alamiin…
Jakarta, 20 Syawal 1438 H 14 Juli 2017 M
Pembaca deklarasi adalah ustadz Budhi Setiawan selaku Wakil Ketua PM212, diikuti oleh Pembina PM 212 Ustadz Yusuf Muhammad dari GNPF-MUI, Ketua PM 212 Ustadz Edy Mulyadi yang juga anggota GNPF-MUI, Sekretaris Bilal Muhammad, Koordinator jaringan Romadi Yanto dan Adang Hidayat.
Latar Belakang
Umat Islam adalah pejuang tangguh. Kendati mendapatkan perlakuan tidak adil, intimidasi, bahkan penzaliman ummat tetap tegar. Aksi Bela Islam berjilid-jilid yang melibatkan jutaan massa, adalah bukti nyata ketangguhan ummat Islam Indonesia.
Aksi-aksi tersebut sekaligus membuktikan ummat Islam Indonesia adalah ummat beradab. Adalah fakta, bahwa ummat Islam mampu bersatu dan berkumpul dalam jumlah amat besar tanpa berbuat anarkis. Setahun sebelumnya, aksi ummat dalam jumlah besar juga terjadi. Dengan izin dan kehendak Allah, ummat Islam menggelar 'Parade Tauhid Indonesia', pada 16 Agustus 2015.
Alhamdulillah, sekitar 300.000 ummat melakukan parade dari Gelora Bung Karno (GBK) menuju bundaran Hotel Indonesia (HI)
Alhamdulillah, sekitar 300.000 ummat melakukan parade dari Gelora Bung Karno (GBK) menuju bundaran Hotel Indonesia (HI) dan kembali ke GBK. Pada aksi ini sejumlah ulama, habaib, dan tokoh terlibat secara aktif dan menyatu dengan ummat.
Parade Munajat 212
Ketangguhan ummat Islam tentu akan semakin dahsyat jika selalu dibarengi dengan pendekatan diri kepada Allah SWT yang tiada henti. Sangat penting untuk selalu menyadari bahwa Allah adalah Zat Yang Maha Kuat dan Maha Perkasa. Karena pada saat yang sama hal itu akan ‘memaksa’ kita sadar sepenuhnya, bahwa kita hanyalah hambaNya yang lemah. Berdoa adalah jembatan paling pas untuk menghubungkan kita yang dhaif dengan Allah yang Maha Perkasa.
Berdoa ini pula yang akan mengantarkan makhluk kepada Khaliknya untuk meminjam secuil kekuatanNya yang amat dahsyat. Berdoa ditambah tawakal akan melengkapi upaya dan kerja keras manusia.
Sehubungan dengan itu, kami para alumni Parade Tauhid Indonesia dan Aksi Bela Islam 212 berpendapat perlunya terus-menerus mengingatkan ummat akan pentingnya berdoa. Itulah sebabnya kami menginisiasi gerakan umat Islam berdoa, yang diberi nama Parade Munajat 212.
Tujuan
1. Mengajak umat agar selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT
2. Mengajak umat terus berkomunikasi secara intens kepada Allah
3. Bersama menjadikan masjid sebagai pusat peradaban Islam Kegiatan Lewat Parade Munajat 212 umat akan selalu diingatkan, diajak, dan dilibatkan dalam aktivitas berdoa agar selalu mendapat perlindungan dan kekuatan dari Allah SWT.
Pelaksanaan kegiatan berbentuk berdoa berjamaah yang dilakukan secara massal di seluruh Indonesia. Untuk kegiatan berdoa di daerah, akan diselenggarakan oleh perwakilan-perwakilan
PARADE MUNAJAT 212 setempat yang akan dibentuk kemudian, in sya Allah. Jakarta, 20 Syawal 1438 H/14 Juli 2017 H
Demikian rilis PM 212 yang diterima Voa-Islam.com
[adivammar/voa-islam.com]