View Full Version
Senin, 11 Sep 2017

Kodim dan RT/RW Seluruh Indonesia Diminta Putar Film G30S PKI

BEKASI (voa-islam.com)—Wacana pemutaran kembali film dokumenter G30S PKI mengemuka di media sosial. Banyak warganet yang setuju jika film tersebut kembali diputar di stasiun televisi nasional guna membekali generasi muda akan bahaya komunisme.

“Stuujuuu skali..soalnya gnerasi skarang tdak mengenal sjarah..jd nya cuek...pake baju berlambang palu arit malah bangga..dan unik katanya.. pdahal lambang itu pnya sjarah kelam bagi rakyat indonesia...pemerintah malah sibuk membrantas ormas...bukan mikrin gnerasi penerus bangsa ini yg makin g jlas....ya alloh berikanlah pemimpin yg amanah bagi bangsa ini..amiiiin..,” tulis pemilik akun Uciha Madara dalam wall fanpage Facebook Voa Islam, Senin (11/9/2017).

Hal senada juga disampaikan pemilik akun Noor Thaibah. “Sangat2 setuju supaya generasi muda kita tahu bagaimana kejamnya PKI membunuh ulama2 kita dan yang tidak sepaham dgn idiologi mereka pokoknya berantas PKI sampai keakar-akarnya supaya jangan hidup dibumi Indonesia yang berazaskan Pancasila dan UUD 45.”

Pemilik akun Ton Sugyarto mengusulkan agar tak hanya film G30S PKI saja yang ditayangkan rutin. Melainkan juga film-film perjuangan pahlawan nasional. “Pmth dan yg terkait plinplan, film perjuangan dan kepahlawanan spt 10 Nopember, Jend besar Sudirman, Diponegoro, Cut Nyak Din, termasuk Gestok /G30S spt penting utk menumbuhkan nasionalisme pd generasi muda indonesia, sekaligus menumbuhkan rasa cinta pd tanah air dan bangsa, persatuan diantara suku menepis rasisme, bukan kebarat"an dan mengandalkan sikap dan sifat apatis,” ungkap Ton Sugyarto.

Namun, tampaknya wacana ini dirasa sulit direalisasikan mengingat adanya beberapa regulasi. Misalnya regulasi tentang penyiaran yang tidak membolehkan tayangan kekerasan pada layar kaca.

Beberapa warganet memberi solusi agar film G30S PKI tetap dapat disaksikan, yakni dengan cara nonton bareng di wilayah masing-masing.

“Gimana kalau kita minta TNI yang memutar nya di seluruh  kodim/babinsa,” usul akun Iriansyah IR.

Ahmad Jumhari mengusulkan, “Kalo saya sih setuju bangat,,,,lgian film tuh udh lama bangat gak disiarkan ditelevisi jd sy kangen untuk melihat kekejian pki,,,,mungkin harus disiarkan melalui layar tancap disetiap rt/rw setempat kali ya biar stiap warga bisa berkumpul untuk melihatnya filmnya dan bisa bersilaturahmi juga sesama warga.” * [Syaf/voa-islam.com]

 


latestnews

View Full Version