Pejuang Al Qaeda dari Al Jazair mengeluarkan ancaman terhadap kepentingan China yang berada di luar negeri. Ancaman tersebut berkaitan dengan kerusuhan yang mengakibatkan terbunuhnya ratusan Muslim Uighur.
Seruan ini datang dari kelompok Al Qaeda yang berbasis di Aljazair, Al-Qaeda in the Islamic Maghreb (AQIM), demikian laporan yang dikirim sebuah konsultan keamanan Stirling Assynt kepada AFP.
"Meskipun AQIM merupakan kelompok bagian Al Qaeda pertama yang secara resmi menyatakan bahwa mereka akan menargetkan kepentingan China, kelompok yang lain nampaknya akan mengikuti," demikian salah satu isi dalam laporan tersebut sebagaimana dipublikasikan pertama kali oleh South China Morning Post.
Meskipun selama ini Al Qaeda belum pernah memberikan ancaman kepada China, namun apa yang terjadi terhadap muslim Uighur akan menjadi ancaman yang pertama bagi pemerintahan China dan menyebar ke berbagai kelompok jihadi lainnya.
Ratusan ribu orang China banyak yang bekerja di Timur Tengah dan Afrika Utara, termasuk 50,000 yang berada di Aljazair.
Masih menurut Stirling Assynt, ancaman seperti ini harus ditanggapi serius oleh pemerintah China.
"Sudah terdapat pembicaraan diantara kelompok jihadi yang menyatakan mereka ingin melihat aksi terhadap China. Beberapa individu ini telah aktif mencari informasi mengenai kepentingan milik China di dunia Islam, yang dapat meraka gunakan sebagai target sasaran."
[voa-islam/muslimdaily]