SOMALIA - Seorang warga Amerika Serikat yang bergabung bersama kelompok pejuang di Somalia termasuk diantara 10 arang yang syahid (insyaallah) dalam bentrokan bersenjata selama akhir pekan.
Pertempuran di mulai Jum'at malam di ibukota Somalia setelah pasukan yang loyal kepada Shaky, pemerintahan trasisi yang di dukung Barat menembakkan mortar ke markas pejuang Al-Shabaab di ibukota Somalia Mogadishu. Bentrokan berlanjut sampai Sabtu dan berakhir setelah pejuang Al-Shabaab merebut kembali basis dan kekuasaan mereka di banyak kota tersebut.
Pejuang Al-Shabaab mengatakan Mohammed Hassan, seorang mujahidin asal kota Minnesota, di antara mereka yang syahid (insyaallah).
Pejuang Al-Shabaab mengatakan Mohammed Hassan, seorang mujahidin asal kota Minnesota, di antara mereka yang syahid (insyaallah). pada saat berita ini di cetak, belum di ketahui jelas kapan Hassan tiba di Somalia.
Al-Shabaab, sayap militer Persatuan Pengadilan Islam, sebuah kelompok yang di mengedalikan mogadishu sebelum di invasi oleh pasukan Eithiopia, telah membuat hasil yang signifikan di negara Tanduk Afrika tersebut. Mereka sekarang mengontrol Mogadishu dan sebagian besar Somalia Selatan.
Pemerintah telah berjanji mengusir pejuang Al-Shabaab keluar dari ibukota sebelum akhir Ramadhan.
"Ini adalah tarik tambang, kata Bashir Goth, blogger berpengaruh Somalia dan juga editor Awdal News kepada The Media Line.
"kadang mereka mengambil suatu daerah kemudian pemerintah merebutnya kembali, sangat tidak stabil." katanya.
Sebagai gerakan jihad anggota Al-Shabaab di sebut mempunyai kaitan dengan Al Qaeda walaupun sebgaian besar analis percaya bahwa afiliasi itu di lakukan seminimal mungkin. Kelompok tersebut di percaya memiliki ribuan pejuang yang terbagi menjadi beberapa unit daerah yang beroperassi secara independen satu sama lain.
pejabat Amerika percaya bahwa puluhan orang Amerika telah masuk ke Somalia untuk bergabung dengan kelompok Al-shabaab. Setidaknya 3 mujahidin asal Amerika telah syahid (insyaallah) selama berjuang bersama Al-Shabaab
Sementara itu para pejabat Amerika percaya bahwa puluhan orang Amerika telah masuk ke Somalia untuk bergabung dengan kelompok Al-shabaab. Setidaknya 3 mujahidin asal Amerika telah syahid (insyaallah) selama berjuang bersama Al-Shabaab, termasuk seorang Amerika-somalia yang meledakkan dirinya dalam sebuah serangan tahun lalu.
"Mereka merekrut pemuda tidak hanya dari Amerika, tetapi juga Eropa," kata Goth, "mereka ingin mengirimkan sebuah pesan bahwa kami dapat merekrut masyarakat anda dan kami dapat membahayakan anda."
Ini sebuah perkembangan yang membahayakan," Goth memperingatkan. "Seorang pengebom bunuh diri dapat di ambil dimana saja, dan orang-orang ini dapat kembali setiap saat dan menimbulkan banyak kerusakan."
Orang-orang Amerika keturanan Somalia di rekrut untuk bergabung dengan Al-Shabaab melalui pertemuan-pertemuan rahasia, telepon pribadi dan kampanye internet yang khusus di tujukkan dalam bahasa Inggris. Sebanyak 20 orang pemuda Amerika Serikat di percaya telah di rekrut dari Minnesota, rumah terbesar bagi imigran Somalia di Amerika. (aa/TMDL)