Mindanao - Front Pembebasan Islam Moro (MILF) menyatakan simpati yang dalam dan turut berbelasungkawa kepada para korban bencana Topan Ondoy, yang menyebabkan kerusakan parah dan hilangnya nyawa manusia di ibukota Philipina, Manila dan daerah lainnya di Luzon sejak Sabtu lalu.
Muhammad Ameen, Ketua Sekretaris Komite Pusat MILF menyampaikan pesan tersebut kemarin, dalam pesannya ia menyampaikan "Atas nama seluruh pimpinan MILF dan penduduknya, dengan hati yang di liputi dengan kesedihan, kami menyampaikan simpati dan belasungkawa yang dalam kepada para korban bencana Topan Ondoy.
"Biarkan tidak ada keraguan bahwa kita juga merasakan kesedihan dengan penderitaan korban yang luar biasa atas tragedy ini, bahkan kami memanjatkan doa dan berharap mereka akan mampu mengatasi cobaan ini dengan kebanggaan dan berupaya secepatnya sembuh dari malapetaka yang sangat besar yang di berikan di dalam kehidupan, masyarakat dan harta benda anda," kata Ameen.
Kata-kata tidak dapat mengeksepresikan kesedihan dan keinginan kami untuk bisa membantu, dengan cara yang mungkin, dalam semangat kemanusiaan dan upaya bersama
"Kata-kata tidak dapat mengeksepresikan kesedihan dan keinginan kami untuk bisa membantu, dengan cara yang mungkin, dalam semangat kemanusiaan dan upaya bersama. "Kami menyerukan kepada komunitas internasional untuk memberikan bantuan bagi para korban. Kami merasakan rasa sakit dan penderitaan yang di ciptakan oleh tragedi kemanusiaan ini," tambahnya.
Ameen memuji respon yang penuh kehangatan dan tawaran bantuan yang tak henti-hentinya, baik keuangan dan komitmen lainnya, dari semua penjuru dunia untuk mengibur dan meringankan orang-orang Philipina dari bebAn berat Topan Ondoy.
Menurut laporan, Topan Ondoy di klaim telah menewaskan 246 orang dan memicu banjir yang meluas keseluruh daerah bencana. Kerugian juga di laporkan mencapai miliaran Peso akibat kerusakan properti dan ekonomi.
Tetapi Ameen menyatakan bahwa, tidak ada tempat untuk "menyalahkan dan mempermalukan" orang lain atau pemerintah, secara umum, selama waktu dan situasi sulit yang luar biasa ini.
Apa yang lebih penting untuk dapat di laksananakan adalah dengan persatuan dan solidaritas, dan tanpa penundaan yang tidak semestinya berdasarkan pada pelajaran yang di sebabkan Topan Ondoy, sehingga kita dapat bersiap dengan baik di saat-saat bencana alam dan dapat mengurangi tingkat kerusakan lebih luas. (aa/Lwrn)