Yasser Sabri Radi, seorang komandan senior Brigade Izzudin Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas gugur di pusat kota Jalur Gaza dalam tugas jihad.
"Yasser Sabri Radi, 37 tahun, komandan lapangan Brigade Qassam dari Camp Nuseirat di Gaza pusat, ia gugur hari Rabu pagi saat sedang melaksanakan operasi jihad", demikian dilaporkan AFP mengutip press release yang dikeluarkan kelompok perlawanan tersebut.
Statemen tersebut tidak menjelaskan detil kematian Yasser, namun rumah sakit di Palestina mengatakan, komandan itu gugur dalam insiden runtuhnya sebuah terowongan, lapor AFP.
Jet-jet tempur Israel dengan rutin memborbardir terowongan-terowongan di Jalur Gaza sebelah selatan, terowongan tersebut biasanya digunakan para pejuang Palestina untuk bersembunyi, mengirim senjata dan melancarkan serangan terhadap tentara-tentara Israel.
Namun pihak Palestina menolak pernyataan bahwa terowongan-terowongan tersebut digunakan sebagai penyaluran senjata, hampir semua terowongan yang melewati perbatasan Mesir digunakan sebagai penyaluran bahan makanan untuk bertahan hidup setelah blokade panjang di Jalur Gaza.
Pada Juni 2006, pejuang dari Hamas dan dua kelompok bersenjata Palestina melancarkan serangan lintas perbatasan yang mengenai sebuah post militer Israel, menewaskan dua tentara Israel dan berhasil menangkap satu tentara lain, yang bernama Gilad Shalit.
Gilad Shalit saat ini masih ditahan di Gaza, nasibnya menunggu pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas, Hamas meminta 1000 tahanan Palestina dibebaskan Israel untuk ditukar dengan Shalit. [voa-islam.com/ptv]