Thailand Selatan (voa-islam.com) - Enam orang Tentara Thailand terluka ketika bom yang ditanam di pinggir jalan meledak dan menghantam motor yang mereka tumpangi pada Senin pagi kemarin.
Keenam tentara tersebut di antara mereka yang tengah berpatroli menggunakan beberapa motor di jalan distrik Bannang Sata, pukul 7.20 pagi ketika pejuang Patani meledakkan bom saat para tentara tiba di lokasi pemboman di desa Bayit.
Pejuang Patani juga melepaskan tembakan ke arah tentara setelah ledakkan terjadi. Baku tembak terjadi selama lebih kurang lima menit sebelum akhirnya pejuang Patani mundur.
Sementara itu, Tiga orang pasukan khusus Thailand tewas ketika mobil pick-up yang mereka tumpangi terkena ledakan bom dahsyat di distrik Bacho, Narathiwat, Sabtu lalu.
...Tiga orang pasukan khusus Thailand tewas ketika mobil pick-up yang mereka tumpangi terkena ledakan bom dahsyat di distrik Bacho, Narathiwat...
Tentara keempat dan seorang asisten kepala distrik terluka serius dalam serangan yang dilakukan oleh sejumlah orang tidak dikenal itu.
Kelompok tersebut tengah dalam perjalanan ke sebuah aktivitas masyarakat di sebuah desa ketika bom seberat 20 kilogram yang dikemas dalam tabung gas dan ditanam di dalam tanah, diledakkan.
Ledakan tersebut menyebabkan sebuah lubang sebesar 2,5 meter di tengah jalan raya Atabeurae-Beunapiyae.
Sakaree Reemaeya, Muhammadsaidi Hayeehaya dan Adeurang Sau, tewas ditempat kejadian sementara rekannya Adeunan Makae dan asisten kepala distrik Waesamae Jeaha segera dilarikan kerumah sakit dalam kondisi kritis.
Polisi yang mengumpulkan barang bukti ditempat kejadian menemukan sebuah surat dalam bahasa Thailand dan Yawi dari sebuah kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Sebelumnya di Patani, 5 orang tentara Thailand juga terluka ketika sebuah bom rakitan meledak di dekat mobil patroli yang mereka tumpangi pada kamis pagi, kata polisi.
Serangan tiba-tiba itu terjadi di jalan raya distrik Tambon Priki - Tambon Klong Mai, Yarang. Tim yang terdiri dari 9 orang tentara tersebut sedang berpatroli ketika mereka tiba di tempat kejadian. polisi mengatakan para pejuang Patani meledakkan bom melalui kendali jarak jauh. [aa/BP,TN]