NARATHIWAT (voa-islam.com) - Tiga orang termasuk seorang prajurit dan seorang gerilyawan tewas dalam dua bentrokan terpisah di kawasan bergolak Thailand Selatan, kata polisi dan militer, Rabu (23/12).
Militer mengatakan bahwa ada lebih dari 100 prajurit keamanan yang didukung oleh helikopter mengepung sebuah rumah di distrik Bocho di provinsi Narathiwat Rabu sore untuk menangkap para gerilyawan yang bersembunyi di sana.
Selama baku tembak, seorang prajurit dan seorang gerilyawan tewas. Seorang petugas polisi senior lokal juga tertembak ketika baku tembak itu dimulai lagi.
Dalam sebuah bentrokan lain antara pasukan keamanan dan para gerilyawan, seorang pria muslim berusia 28 tahun ditembak mati di distrik Sai Buri Provinsi Pattani, pada Selasa sore.
Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva mengemukakan ketidakpuasannya, Rabu, atas penanganan yang dilakukan pemerintahnya terhadap aksi kekerasan separatisme.
..Lebih dari 3.000 orang telah tewas dan ratusan yang lain luka-luka sejak perlawanan muncul pada Januari 2004 di Thailand Selatan...
"Saya tidak senang dengan kemajuan yang kami lakukan dalam menangani kasus di Selatan karena jumlah serangan hanya menurun sedikit," katanya dalam siaran langsung di televisi nasional.
Lebih dari 3.000 orang telah tewas dan ratusan yang lain luka-luka sejak perlawanan muncul pada Januari 2004 di Thailand Selatan yang berbatasan dengan Malaysia.
Ketegangan telah meningkat di kawasan berpenduduk mayoritas muslim itu --bekas kesultanan Melayu Muslim-- yang sejak 1902 diduduki oleh Thailand yang berpenduduk mayoritas kafir Budha. [voa-islam/EBaru]