KUALA LUMPUR 17 Feb. - Dua kelompok pejuang Patani yang ingin memisahkan diri di selatan Thailand, Barisan Revolusi Nasional (BRN-C) dan Organisasi Pembebasan Pattani Bersatu (PULO) bersedia berunding dengan Pemerintah Thailand untuk menyelesaikan konflik di wilayah tersebut.
Juru bicara kelompok tersebut berkata, dalam pertemuan antara pemimpin kedua kelompok baru-baru ini mereka mencapai kesepakatan untuk bekerjasama dalam meneruskan perjuangan baik itu melalui pendekatan militer atau politik.
''Keputusan tersebut dibuat dalam pertemuan khusus antara pemimpin BRN-C dan PULO yang turut dihadiri Wakil Presiden PULO yang juga Ketua Bagian Urusan Luar Negeri PULO, Kasturi Mahkota,'' demikian dikatakan juru bicara tersebut dalam satu pernyataan kepada Utusan Malaysia.
Persetujuan dua kelompok ini dinilai mampu memberikan harapan bagi usaha mewujudkan keamanan di selatan Thailand.
Dalam pernyataan itu juga, juru bicara tersebut berkata, kedua belah pihak juga bersedia menerima siapa saja yang ditunjuk sebagai mediator untuk berunding dengan pemerintah Thailand, asalkan tidak keluar dari prinsip dan tujuan perjuangan mereka.
..pemerintah Thailand khususnya pihak militernya tidak boleh lagi berbelit-belit dalam usaha mencari penyelesaian konflik di selatan Thailand dan dunia tidak boleh menyalahkan pejuang Patani seandainya terjadi konflik yang berterusan..
''Bagaimanapun berdasarkan kedudukan Malaysia yang unik dari segi sejarah antara penduduk dan hubungan baik antara kedua pemerintahan, maka harapan menuju perdamaian mungkin lebih mudah jika Malaysia menjadi orang tengah,'' katanya.
Juru bicara tersebut mengatakan, karena faktor-faktor keselamatan, BRN-C dan PULO meminta perundingan dengan pihak pemerintah Thailand tidak diadakan di negara itu.
''BRN-C dan PULO berpendapat, pemerintah Thailand khususnya pihak militernya tidak boleh lagi berbelit-belit dalam usaha mencari penyelesaian konflik di selatan Thailand dan dunia tidak boleh menyalahkan pejuang Patani seandainya terjadi konflik yang berterusan,'' katanya.
BRN-C dan PULO juga menyampaikan penghargaan kepada Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak yang prihatin membantu menyelesaikan masalah di wilayah itu.
''Selain itu, kami tidak memiliki masalah dengan kelompok pejuang lain karena mempunyai dasar serta tujuan yang sama. Perjuangan akan diteruskan untuk mencari penyelesaian sehingga permasalahan bisa diselesaikan secara menyeluruh. Tindakan yang akan diambil tergantung kepada reaksi dari pemerintah Thailand," kata juru bicara itu lagi. - (aa,ar/Utusan.my)