Yala (Voa-Islam.com) - Polisi Thailand tengah mencari dua orang Muslim yang mereka duga terlibat dalam dua serangan bom yang menewaskan dua orang dan melukai 52 lainnya di pusat kota Yala.
Gubernur Yala Krissada Boonraj kemarin mengidentifikasi tersangka sebagai Azori Bahae Uma dan Arifin, keduanya penduduk dari distrik Muang Yala.
"Setelah mengamati perilaku mereka dan laporan dari intelijen, polisi telah memutuskan untuk menginterogasi mereka," katanya.
Polisi mengidentifikasi dua orang yang tewas dalam ledakan kemarin sebagai Pensiri Tongaram dan Phaderm Ruengputikul.
Sedangkan yang terluka dibawa ke rumah sakit pusat Yala. Tiga dari mereka, termasuk seorang polisi, mengalami luka parah.
Ledakan yang terpisah beberapa menit tersebut terjadi di jalan Ruam Mit pagi kemarin.
Bom pertama, yang tersembunyi di sepeda motor dengan gandengan, meledak ketika truk militer Thailand melintas.
..Truk itu membawa wakil komandan gugus tugas ke-11 Yala, Somkid Kongkhaeng, yang menjadi sasaran ledakan, kata polisi.
Truk itu membawa wakil komandan gugus tugas ke-11 Yala, Somkid Kongkhaeng, yang menjadi sasaran ledakan, kata polisi. Mayor Somkid masih terselamatkan dari hantaman ledakan karena truk tersebut berlapis baja.
Petugas yang memeriksa lokasi ledakan di depan sebuah showroom mobil menemukan puing-puing dari sebuah tabung gas untuk memasak, yang mungkin berisi bahan peledak. Mereka juga menemukan telepon selular yang digunakan penyerang untuk meledakkan bom.
Bom itu menyebabkan kerusakan showroom mobil yang ditaksir mencapai hingga 5 juta Baht (Rp. 1,5 miliar), kata polisi.
Ledakan kedua terjadi di dekat persimpangan Soom Bear ketika korban terluka dalam ledakan pertama sedang diangkut ke rumah sakit.
Bom itu disembunyikan di sepeda motor lain.
Sementara itu di Patani, seorang penduduk desa ditembak mati dini hari kemarin dalam sebuah serangan di distrik Yarang, kata polisi.
Samaaae Kaning, 23, ditembak oleh dua laki-laki ketika ia mengendarai sepeda motor dari rumah bekerja di sebuah perkebunan karet, kata polisi. (bp)