Yala (Voa-Islam.com) - Satu tentara Thailand tewas dan dua lainnya terluka dalam sebuah kontak senjata dengan pejuang Muslim ketika pasukan keamanan Thailand mengerebek desa Bado di distrik Muang provinsi Yala pada Jum'at (03/09) pagi. kata polisi. Sementara dari pihak pejuang Muslim, satu orang gugur dalam kejadian tersebut.
Polisi mengatakan 30 orang tentara dari Satuan Tugas Khusus Ke-11 Yala menyerbu sebuah rumah di desa tersebut sekitar pukul 6 pagi, setelah menerima laporan mata-mata bahwa seorang pejuang Muslim ahli pembuat bom, Muhammad Amin Sarai dan seorang rekannya tinggal disana.
Sersan Sayan Thitiprasan, 28, kepala unit penjinak bom, tewas dengan peluru bersarang di tubuh dalam kontak tembak yang juga menewaskan Muhamamad Amin Sarai tersebut. Sedangkan seorang rekan Amin dapat meloloskan diri melalui pintu belakang rumah.
Dua orang tentara lain yang terluka segera dilarikan kerumah sakit Yala untuk mendapatkan perawatan.
..Sersan Sayan Thitiprasan, 28, kepala unit penjinak bom, tewas dengan peluru bersarang di tubuh..
Muhammad Amin Sarai, 27, diburu atas dengan beberapa surat perintah penahanan termasuk perencanaan serangan bom dan penembakan terhadap patroli polisi perbatasan.
Kolonel Polisi Phumpetch Pipatopetchphum, wakil kepala polisi Yala, telah memerintahkan pemerikasaan ketat terhadap mobil-mobil dan motor-motor di pos-pos pemeriksaan untuk mengantisipasi serangan balasan dari para pejuang Muslim.
Sementara itu pada hari Rabu (01/09), seorang petugas intelijen dari Kompi Infanteri ke-5 tentara Thailand, Sersan Mayor Metha Peng-o, 49, tewas ditembak saat tengah mengendarai motor dalam perjalanan menuju kota Yala dari markasnya oleh dua orang bersenjata tak dikenal.
Ia ditembak di kepala dengan menggunakan pistol, kata polisi Muang provinsi Yala.
Polisi meyakini pelaku penembakkan adalah para pejuang Muslim yang aktif di wilayah Thailand Selatan dan selalu menargetkan agen intelijen atau militer Thailnad. (aa/BP)