Thailand Selatan (Voa-Islam.com) - Tiga pasukan paramiliter Thailand tewas dan tiga rekan mereka terluka serius dalam penyergapan yang dilakukan oleh pejuang Islam Patani selama patroli di distrik (kabupaten) Bannang Sata, provinsi Yala.
Pasukan paramiliter itu disergap sekitar 09:30 kemarin (02/10) ketika mereka tengah mengendarai tiga sepeda motor dari markas mereka di Ban Ubae di Tambon Bacho untuk memulai patroli.
Mereka diserang sekitar 800 meter dari basis mereka dengan setidaknya 10 orang bersenjata yang bersembunyi di hutan lebat.
Bala bantuan bergegas ke tempat kejadian dan tembak-menembak terjadi selama sekitar 10 menit sebelum orang-orang bersenjata itu masuk ke hutan.
..Lebih dari 100 aparat keamanan dikerahkan untuk memburu orang-orang bersenjata yang diyakini sebagai anggota baru dari kelompok pejuang Islam Patani, Runda Kumpulan Kecil (RKK) yang dipimpin oleh Mukti Alimama..
Enam anggota pasukan paramiliter yang tertembak dalam kontak senjara tersebut. Sersan Mayor Preeda Hongsakul, 35, ranger Khomkrit Thanjai, 27, dan ranger Kama Sama-ae, 26, meninggal karena luka mereka. sedangkan tiga lainnya, rangers Montri Ruamphun, 26, Suthipong Boonyarak, 26, dan Abdulloh Taesay, 27, luka berat.
Pihak berwenang keamanan menemukan selongsong peluru dari M16 dan senapan serbu AK dan noda darah di samping jalan. Lebih dari 100 aparat keamanan dikerahkan untuk memburu orang-orang bersenjata yang diyakini sebagai anggota baru dari kelompok pejuang Islam Patani, Runda Kumpulan Kecil (RKK) yang dipimpin oleh Mukti Alimama. Mukti Alimama dilaporkan mengomandoi 10 hingga 15 pejuang Islam yang beroperasi di distrik (kabupaten) Bannang Sata.
Pihak keamanan Thailand menggeledah sekolah Khunung Aman ponoh di Ban Ubae di mana mereka menemukan sepasang sandal hitam dan jejak darah di sebuah perkebunan karet di belakang sekolah.
Mereka menduga setidaknya dua orang bersenjata terluka dalam baku tembak tersebut. (BP)