Cotabato City (Voa-Islam.com) - Sedikitnya tujuh orang tewas dan lebih dari belasan lainnya terluka setelah sebuah bom meledak pada Kamis (21/10) merobek sebuah bus penumpang di wilayah bergolak Mindanao selatan Philipina, kata militer.
Ledakan terjadi sekitar pukul 10:30 pagi hari ketika bus tersebut melewati desa Dalapitan di kota Matalam Cotabato Utara. "Kami telah menyebar pasukan di wilayah tersebut untuk mengamankan tempat-tempat umum dan membantu mengevakuasi korban yang terluka," kata Letnan Kolonel Benyamin Hao, seorang juru bicara Divisi Infanteri ke-6 Angkatan Darat kepada the Mindanao Examiner.
Ia mengatakan laporan awal mengklaim bahwa sedikitnya tujuh orang tewas dan banyak lagi yang terluka karena ledakan tersebut. "Kami masih tidak mengetahui siapa yang berada dibalik serangan ini, namun kami mengutuk aksi ini sebagai tindakan terorisme," kata Hao.
..laporan awal mengklaim bahwa sedikitnya tujuh orang tewas dan banyak lagi yang terluka karena ledakan tersebut
Bom tersebut tampaknya meledak dari tempat bagasi bus, yang di miliki oleh Rural Transit of Mindanao. Bus tersebut sedang menuju ke kota Cagayan del Oro dari Tacurong, sebuah kota di provinsi Sultan Kudarat.
Tidak ada individu atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, namun kelompok Pejuang Islam aktif beroperasi di Cotabato Utara, dekat provinsi Sultan Kudarat, Cotabato Selatan dan Mindanao.
pihak berwenang juga tengah menyelidiki kasus tersebut.
Pada Agustus lalu, sekelompok orang bersenjata yang menyamar mengenakan seragam polisi juga membakar bus yang dimiliki oleh Rural Transit setelah membunuh sopir dan dua orang petugas polisi pada sebuah pemblokiran jalan di kota Kapatagan Lanao del Norte. Beberapa serangan bom terhadap bus-bus provinsi yang dituduhkan kepada para pejuang Moro, juga terjadi dalam beberapa tahun ini di Mindano. (TME)