Kota Cotabato, Filipina (Voa-Islam.com) - Kelompok pejuang Islam Moro yang tengah melakukan negosiasi perdamaian dengan Manila hari Selasa (16/11) telah menolak tuntutan pemerintah Filipina untuk mengganti kepala fasilitator asal Malaysia kunci menjelang perundingan perdamaian yang bertujuan mengakhiri beberapa dekade pertempuran berdarah di wilayah bergolak Mindanao.
Ketua juru runding perdamaian Filipina Marvic Leonen telah meminta Malaysia untuk menggantikan Datuk Othman Bin Abd 'Razak. Tetapi pejabat Filipina tidak mengatakan alasan mengapa Manila menginginkan Othman keluar dari pembicaraan damai, meskipun sumber-sumber lain menyatakan bahwa Othman dilaporkan berpihak kepada MILF.
Badan pusat MILF telah mengeluarkan resolusi yang mendesak Kuala Lumpur untuk mempertahankan Othman sebagai fasilitator untuk perundingan damai. Sebuah salinan resolusi yang ditandatangani oleh pemimpin pusat Front Pembebasan Islam Moro Al Hajj Murad Ibrahim telah dikirim ke Malaysia.
"Datuk Othman (sebagai fasilitator Malaysia) telah menunjukkan ketidakberpihakan nya, kompetensi, kreativitas, dan komitmen untuk mendorong proses perdamaian menjadi sukses," kata seorang anggota senior MILF, Juni Mantawil.
..Datuk Othman (sebagai fasilitator Malaysia) telah menunjukkan ketidakberpihakan nya, kompetensi, kreativitas, dan komitmen untuk mendorong proses perdamaian menjadi sukses..
Dia mengatakan langkah apapun untuk mengganti Othman tidak akan bagus untuk proses perdamaian. "Fasilitator baru, tidak peduli seberapapun kompetennya, pertama akan meraba-raba dalam gelap sebelum ia dapat mengarahkan pembicaraan ke arah yang benar," katanya.
Mantawil juga menantang pencela Utsman untuk menyajikan bukti bahwa fasilitator Malaysia tersebut berada di pihak MILF.
"Semua perjanjian yang ditandatangani (oleh negosiator perdamaian MILF dan Filipina) telah didiskusikan dan dibahas secara tepat di meja perundingan dan disetujui oleh (keduanya) pihak," katanya.
Presiden baru Filipina Benigno Aquino III mengatakan dia akan melanjutkan pembicaraan perdamaian dengan MILF dan telah membentuk tim perunding baru yang dipimpin oleh Leonen.
Pesan 'Iedul Adha
Sementara itu, sama halnya dengan umat Islam di berbagai belahan bumi lain, umat Islam di Filipina selatan juga merayakan hari raya 'Iedul Adha pada Selasa (16/11)
..Ia meminta mereka untuk tabah dalam perjuangan mereka dalam mengejar aspirasi mulia mereka untuk mendapatkan kembali kebebasan mereka, yang diambil dari mereka oleh musuh asing dan lokal..
Dalam pesannya menyambut 'Iedul Adha tahun ini, Ketua pusat MILF Al Hajj Murad Ibrahim menyampaikan kepada rakyat Bangsamoro khususnya dan kaum muslimin pada umumnya, mengulangi seruannya kepada semua umat Islam untuk memperkuat persaudaraan mereka, persatuan, dan solidaritas dalam rangka mempercepat keberhasilan perjuangan mereka.
Ia meminta mereka untuk tabah dalam perjuangan mereka dalam mengejar aspirasi mulia mereka untuk mendapatkan kembali kebebasan mereka, yang diambil dari mereka oleh musuh asing dan lokal.
Pada saat yang sama, ia juga mengucapkan selamat kepada para mujahidin yang gagah berani, masyarakat, dan pendukung dan simpatisan karena keteguhan komitmen mereka untuk melanjutkan perjuangan yang mulia tersebut sampai kemenangan dicapai. (me,lwrn)