SULU, FILIPINA SELATAN (voa-islam.com) - Pasukan keamanan terus mencari pejuang Abu Sayyaf yang disalahkan untuk pemenggalan 7 prajurit Marinir Filipina dalam pertempuran senjata sengit di selatan pulau Sulu, kata para pejabat Selasa.
Para pejabat mengatakan tentara menjelajahi kota Patikul di mana pertempuran terjadi, namun tidak ada laporan pertempuran terbaru. Dua dari lima marinir Filipina dipancung dan tiga mengalami luka yang hampir memutuskan kepala mereka.
Kepala salah satu anggota marinir Filipina telah ditemukan pada 31 Juli di hutan kota Patikul, namun tidak ada penampakan orang bersenjata yang diyakini sebagai anggota dari Radulan Sahiron dan Isnilon Hapilon, dua pemimpin yang paling terkenal dan ditakuti dari kelompok Abu Sayyaf yang dikaitkan oleh otoritas Filipina dengan Al-Qaeda dan Jemaah Islamiyah. Washington sensiri telah menawarkan hadiah 1 juta dolar AS untuk penangkapan atau pembunuhan Sahiron.
..Dua dari lima marinir Filipina dipancung dan tiga mengalami luka yang hampir memutuskan kepala mereka..
Sebelumnya dalam pertempuran hari Kamis (28/7/2011) kelompok pejuang Abu Sayyaf berhasil menewaskan tujuh marinir Filipina dan melukai 21 lainnya yang hendak menyerang kamp mereka di dalam hutan.
Sekitar 30 marinir melakukan manuver dalam cuaca buruk di dekat perkemahan milik kelompok pejuang Abu Sayyaf di perkampungan Patikul, selatan provinsi Sulu, menyebabkan baku tembak sebelum fajar.
Marinir Filipina bergerak di malam hari untuk misi menangkap Sahiron, komandan Abu Sayyaf yang diduga bersembunyi di salah satu daerah hutan di pulau Jolo itu. Namun pejuang Abu Sayyaf melakukan perlawanan sengit yang akhirnya menewaskan 7 marinir dan melukai 21 lainnya. (by/me,ar)