INGUSHETIA, CHECHNYA (voa-islam.com) - Mujahidin emirat Kaukasus menyergap konvoi pasukan penjajah Rusia, yang terdiri dari para loyalis Kadyrov dari geng "Vostok", yang merupakan bagian dari geng "pasukan kementrian dalam negeri Rusia" dekat desa Dattyh di distrik Sunzha Provinsi Ingushetia, dekat perbatasan dengan Provinsi Chechnya.
Menurut data awal, 4 pasukan penjajah Rusia tewas dan 7 lainnya luka parah dalam serangan itu. Lima dari mereka dalam kondisi kritis.
Informasi ini telah diperoleh melalui kantor-kantor berita Rusia dari sumber-sumber badan penegakan hukum Ingushetia.
Secara khusus, kantor berita Rusia Interfax melaporkan sekitar 11 anggota pasukan Rusia tewas dan banyak prajurit lainnya yang terluka.
Konvoi itu diserang sekitar pukul 07:00 waktu setempat dengan senjata otomatis dan granat berpeluncur roket (RPG).
Dua jam setelah laporan serangan pertama, pemimpin Ingushetia bergegas untuk membuat pernyataan yang mencoba untuk mengingkari laporan kerugian. Dia menyatakan bahwa sebagai akibat dari serangan, tidak seorang pun diduga telah tewas dan telah terjadi hanya -luka-luka di antara para anggota pasukan Rusia. Menurut klaimnya, 7 tentara Rusia terluka dan 5 di antaranya dalam kondisi serius.
..kantor berita Rusia Interfax melaporkan sekitar 11 anggota pasukan Rusia tewas dan banyak prajurit lainnya yang terluka..
Sementara itu, penduduk Dattykh di distrik Sunzha dan pusat distrik Achkhoi-Martan melaporkan bahwa korban di kalangan tentara Rusia jauh lebih tinggi dari yang dilaporkan sebelumnya. Sumber di Achkhoi-Martan melaporkan bahwa setidaknya enam mayat dibawa dengan kendaraan transportasi militer Rusia hanya di distrik pusat, dan kemudian setelah menerima perintah di radio, kendaraan, tersebut, yang dikawal dengan polisi, pergi ke arah ibukota Chechnya Jokhar.
Penduduk setempat melaporkan bahwa pasukan Rusia tambahan dan para antek tentara dari Chechnya dan Ingushetia dikirim ke desa Dattykh.
Sumber agresor Rusia juga mengklaim bahwa unit tambahan dikerahkan di lokasi penyergapan.
Seperti dilansir kantor berita Itar-Tass, geng pasukan Rusia "Vostok" telah melaksanakan "operasi khusus" yang tidak ditentukan di daerah perbatasan antara Ingushetia dan Chechnya.
Pada gilirannya, penduduk lokal melaporkan bahwa tembakan telah didengar di daerah tersebut selama beberapa hari. (st/kc)