GAO, MALI (voa-islam.com) - Seorang pembom jibaku telah meledakkan diri di kota Gao Mali utara- insiden pertama sejak pasukan yang dipimpin Prancis memulai serangan mereka terhadap para pejuang Islam.
Penyerang mendekati sekelompok tentara dengan sepeda motor sebelum meledakkan sabuk peledak, melukai salah satu dari mereka, kata saksi.
Sebuah cabang Al-Qaidah telah mengatakan bertanggung jawab atas serangan di kota utara yang paling padat penduduknya tersebut.
Pembom jibaku meledakkan bahan peledak setelah mendekati sebuah pos pemeriksaan di pinggiran Gao pada sekitar pukul 6:30 GMT, kata saksi.
Ini adalah serangan jibaku pertama yang diketahui terjadi di Mali sejak Prancis mengirim sekitar 4.000 tentara ke utara pada tanggal 11 Januari untuk membantu tentara Mali memerangi para pejuang Islam.
Gerakan untuk Tauhid dan Jihad di Afrika Barat (Mujao), sebuah cabang Al-Qaidah, menyatakan bertanggung jawab atas serangan "terhadap tentara Mali yang memilih sisi penjahat, musuh-musuh Islam", dan berjanji untuk melaksanakan serangan lebih lanjut.
Wartawan BBC Mamadou Ba Moussa di Gao mengatakan ada kehadiran militer yang meningkat di kota, dengan patroli dan pos-pos pemeriksaan yang dijalankan oleh tentara dari Prancis, Mali dan negara tetangga Niger.
Dia mengatakan ada kekhawatiran bahwa ranjau bisa jadi telah ditinggalkan di kota tersebut, dengan sekolah-sekolah dan balai kota khususnya sedang diperiksa dengan cermat.
Pada hari Kamis, ada laporan yang belum dikonfirmasikan bahwa empat tentara Mali tewas oleh ranjau di jalan dekat Gao, dengan salah satu kelompok pejuang Islam mengatakan pihaknya telah melakukan serangan tersebut. (an/bbc)