AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Kelompok Taliban telah membantah segala keterlibatan dalam serangan terhadap sebuah kompleks Palang Merah Internasional (ICRC) di timur Afghanistan pekan ini, menambahkan mereka sebelumnya telah bekerja sama dengan lembaga bantuan tersebut dan tidak mendukung menargetkan terhadap lembaga itu.
Penyangkalan publik jarang dilakukan oleh kelompok Taliban memperdalam misteri terhadap siapa yang berada dibalik serangan pada Rabu lalu yang dimulai ketika seorang pembom jibaku meledakkan perangkat ledak di pintu kompleks dan orang bersenjata lainnya masuk ke dalam kompleks. Seorang penjaga keamanan Afghanistan tewas dalam ledakan bom dan tujuh staff internasional yang berada di dalam kompleks itu kemudian diselamatkan oleh polisi.
Juru bicara Taliban Afghanistan Qari Yousef Ahmadi mengatakan pada Jum'at (31/5/2013) bahwa Taliban sebelumnya telah memberikan restu kepada ICRC untuk melakukan vaksinasi Volio di wilayah-wilayah yang mereka kuasai dan tidak akan menyerang sebuah kelompok bantuan independen.
"Kami tidak terlibat, dan kami tidak mendukung setiap serangan semacam ini," katanya dalam sebuah pernyataan email singkat.
..Kami tidak terlibat, dan kami tidak mendukung setiap serangan semacam ini..
Kelompok pejuang Taliban mengatakan mereka tidak menargetkan warga sipil atau kelompok bantuan kemanusiaan. Meski demikian mereka kadang-kadang menyerang rumah tamu PBB atau kelompok-kelompok yang bekerja sama dengan badan intelijen AS dan Afghanistan.
Sepekan sebelumnya, Taliban dengan cepat menyatakan bertanggung jawab atas serangan di kompleks dari kelompok bantuan lain, Organisasi Internasional untuk Migrasi, mengatakan bahwa mereka menargetkan para pelatih terkait dengan CIA yang ada disitu. Tiga warga Afghanistan tewas dalam serangan itu, yang dimulai dengan sebuah bom mobil dan menyebabkan pertempuran delapan jam di jantung kota Kabul. Polisi membunuh semua orang-orang bersenjata dan menyelamatkan 10 pekerja bantuan asing.
Palang Merah jarang diserang dalam lebih dari 12 tahun sejak perang Afghanistan dimulai pada akhir 2001. Organisasi tersebut dianggap sebagai salah satu lembaga yang paling dihormati di negeri ini, dan organisasi itu memiliki hubungan baik dengan semua pihak yang terlibat dalam konflik, termasuk Taliban.
Afghanistan adalah tempat salah satu operasi terbesar Palang Merah di seluruh dunia, dengan sekitar 1.800 staf yang bekerja di 17 lokasi, kata organisasi tersebut. (an/grdn)
Ket: Pasukan keamanan Afghanistan berjalan di depan kompleks Palang Merah Internasional yang masih mengeluarkan asap hitam menyusul serangan terhadap kompleks bangunan lembaga bantuan kemanusiaan tersebut. / Foto. AFP