ALEPPO, SURIAH (voa-islam.com) - Pejuang oposisi Suriah di provinsi utara Aleppo pada hari Senin (2/7/2013) mengancam akan merebut dua desa Syiah yang mendukung Presiden Bashar Al-Assad kecuali mereka menyerah kepada oposisi.
Aktivis mengatakan kedua desa tersebut, Nubl dan Zahra telah diperkuat oleh sekutu Assad dalam perang yang semakin sektarian, di antaranya para petempur dari Iran dan militan Syi'ah bersenjata kuat Libanon, Hizbullah.
Sebuah video yang dirilis oleh aktivis beberapa pekan sebelumnya menunjukkan seorang perwira tentara tampaknya merekrut warga Syiah di Zahra dan Nubl untuk membentuk unit petempur untuk mendukung tentara melawan pejuang Suriah.
"Kami mengumumkan niat kami untuk membebaskan Nubl dan Zahra dari rezim dan shabbiha (milisi pro-Assad), dan dari Syi'ah Hizbullah dan elemen Iran," kata Pejuang oposisi dalam sebuah video internet.
"Untuk mencegah dari tumpahnya setetes darah dan untuk menemukan solusi damai, kami telah menetapkan kondisi berikut," kata pernyataan video para pejuang oposisi Suriah.
..Kami mengumumkan niat kami untuk membebaskan Nubl dan Zahra dari rezim dan shabbiha (milisi pro-Assad), dan dari Syi'ah Hizbullah dan elemen Iran..
Di antara tuntutan itu menyerahnya pasukan Assad dan senjata mereka, diikuti dengan perjanjian pembagian kekuasaan antara penduduk setempat dan para pejuang oposisi.
"Jika tidak ada respon (untuk menyerah pada oposisi) akan ada operasi militer besar pada dua desa tersebut," kata pernyataan itu.
Pada hari Ahad pejuang oposisi Suriah menembak jatuh sebuah helikopter dekat Nubl, yang aktivis mengatakan telah membawa pasokan ke desa-desa tersebut.
Konflik selama 27-bulan, sebagian besar dilakukan oleh pejuang Sunni melawan Assad yang berasal dari sebuah cabang dari sekte Syiah, telah menewaskan lebih dari 100.000 orang dan mendorong 1,7 juta warga Suriah mencari perlindungan di negara-negara tetangga. (an/tds)