CHECHNYA, KAUKASU UTARA (voa-islam.com) - Para saksi warga setempat melaporkan bahwa 17 tentara Rusia dan polisi boneka lokal tewas dan terluka oleh Mujahidin Emirat Kaukasus dalam sebuah penyergapan dekat desa Tangi Chu bagian selatan dari ibukota Chechnya, Jokhar pada Kamis (4/7/2013) pagi.
Tidak ada laporan korban yang di derita oleh Mujahidin.
Setelah serangan itu, pasukan Rusia secara acak membobardir hutan-hutan dan gunung menggunakan helikopter, tembakan mortir serta arteleri roket. Bombardir tersebut berlanjut hingga Jum'at malam.
Kekerasan terus berkobar di Kaukasus Utara yang berpenduduk mayoritas muslim, dimana para pejuang Islam yang terdorong oleh ideologi jihad global ingin mendirikan sebuah negara merdeka yang berdasarkan hukum sharia.
Rusia melancarkan dua perang di Chechnya pada 1990-an dan hingga kini masih berusaha mengatasi pejuang Islam di Kaukasus Utara, satu dasawarsa setelah pasukan federal mendongkel dominasi pejuang Islam di Chechnya.
Namun wilayah tersebut telah relatif damai dalam beberapa tahun terakhir ketika perjuang Islam telah mengubah fokus mereka ke daerah terdekat dari Daghestan dan Ingushetia. (an/kc)