ALEPPO, SURIAH (voa-islam.com) - Tentara Pembebasan Suriah (FSA) hari Jumat (23/8/2013) menguasai 13 desa di wilayah selatan dan timur Aleppo, di mana konflik sedang berlangsung.
"Lebih dari 200 tentara, termasuk milisi Syi'ah Hizbullah dibuat tidak efektif,", kata Yasir Ahmad dari Komisi Umum Revolusi Suriah (SRGC) yang berganggung jawab untuk media di Aleppo, kepada AA dalam sebuah wawancara eksklusif.
Ahmad mengatakan bahwa mereka mengatakan kepada Bulan Sabit Merah Suriah bahwa mereka ingin mayat-mayat prajurit tersebut diambil dari desa Rashadia dan al-Kurbatia.
Seorang anggota keluarga Assad, Abdelkarim Makhlouf, juga tewas dalam konflik di wilayah tersebut, kata Ahmad. Dia menambahkan bahwa mereka telah mendapatkan 8 mayat yang dibunuh oleh rezim Assad dan dibuang ke dalam sumur di desa Haqla.
Sementara itu, protes anti-rezim dipentaskan setelah shalat Jumat di beberapa kota di Suriah mengecam pembantaian di wilayah Ghouta Timur ibukota Suriah, Damaskus.
Bentrokan sengit terjadi Jumat pagi di Damaskus pusat Abbasiyyin square, di mana kelompok-kelompok oposisi merebut jalan utama antara pusat kota dan pinggiran kota Jobar-Qaboun, kata sumber-sumber lokal.
Tentara Pembebasan Suriah harus meringankan blokade di desa-desa dan kota-kota Timur Ghouta setelah jalan itu dikendalikan oleh kelompok-kelompok oposisi.
SRGC mengumumkan bahwa brigade Fajr yang berafiliasi dengan FSA sedang menyerang di 'Muazzamiyah dan Ghouta wilayah Barat Damaskus, di mana titik kontrol brigade ke-93 telah ditempatkan.
Pada hari Rabu, Koalisi Nasional Suriah (SNC) mengatakan sedikitnya 1.300 orang tewas dalam serangan kimia yang dilakukan pasukan yang setia kepada Presiden Suriah Bashar Al-Assad di pinggiran wilayah Ghouta dekat Damaskus. (an/wb)