BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - pejuang oposisi Suriah telah kembali memasuki kota Kristen bersejarah Maaloula di utara Damaskus, saat mereka memerangi pasukan rezim Assad di wilayah sekitar Qalamoun, sebuah kelompok pemantau mengatakan pada hari Sabtu (30/11/2013).
"Bentrokan berlangsung antara pejuang oposisi, termasuk Jabhat Al-Nusrah, dan pasukan rezim di Maaloula, dimana pejuang oposisi telah masuk dan mencoba untuk menguasai kembali," kata Rami Abdel Rahman, direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SHOR).
Pasukan pemerintah memukul mundur pergerakan pejuang oposisi ke Maaloula pada bulan September, setelah pertempuran sengit yang mendorong sebagian besar penduduk kota untuk mengungsi.
Bentrokan yang terbaru di kota itu datang ketika pertempuran rezim untuk menguasai sejumlah kota strategis dan desa-desa di sepanjang jalan raya Damaskus-Homs, di utara ibukota.
Dikatakan rezim Suriah telah merebut kembali kota Qara dan Deir Attiyeh, dan pasukan pemerintah kini bertempur dengan pejuang oposisi untuk menguasai Nabak.
Pada hari Sabtu, Observatorium mengatakan pertempuran masih berlanjut di Nabak, dan bahwa pasukan rezim telah meluncurkan beberapa serangan udara di kota itu, serta pada Yabroud dan sekitarnya .
Sebuah sumber keamanan Suriah mengatakan kepada AFP pekan ini bahwa pasukan pemerintah berencana untuk mengamankan Nabak dan kemudian bergerak lebih jauh ke selatan ke Yabroud.
Mereka berusaha untuk mengepung para pejuang oposisi di wilayah Qalamoun di utara Damaskus dan memutuskan jalur pasokan oposisi di perbatasan terdekat dengan Lebanon. (st/tds)