MAIDUGURI, NIGERIA (voa-islam.com) - Kelompok pejuang Islam Nigeria yang memiliki kaitan dengan Al-Qaidh, Boko Haram, meluncurkan serangan besar di pangkalan Angkatan Udara Nigeria di kota Maiduguri, menewaskan sejumlah personel keamanan dan menghancurkan beberapa pesawat selama serangan malam hari.
Ratusan pejuang menyerang pangkalan udara di pinggiran Maiduguri, ibukota negara bagian Borno, menggunakan truk dan bahkan membawa kendaraan lapis baja pengangkut personel yang mereka rampas dari tentara, mulai pukul 02:30 waktu setempat, menurut The Associated Press.
Menurut Brigadir Jenderal Chris Olukolade, juru bicara Departemen Pertahanan, setidaknya 20 personel keamanan tewas sementara dua helikopter dan tiga pesawat militer "dinonaktifkan." Dua puluh empat anggota Boko Haram juga gugur dalam serangan yang melibatkan bahan peledak dan Roket Berpeluncur Granat (RPG) tersebut.
Seorang pejabat Federal Aviation Authority Nigeria yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa upaya untuk membakar Bandara Maiduguri gagal. Pejuang Boko Haram membakar bangunan markas utama dan sebuah pos pemeriksaan polisi di gerbang utama. Kerusakan berat untuk daerah sipil di luar pangkalan juga dilaporkan.
Sebagai akibat dari serangan itu, Presiden Goodluck Jonathan telah menyerukan pertemuan keamanan darurat di Abuja. Jam malam selama 24 jam telah diberlakukan di kota itu, termasuk larangan total pada gerakan atau keluar.
Serangan Boko Haram di pangkalan udara di Maiduguri berlangsung kurang dari tiga pekan setelah pemerintah AS menambahkan kelompok pejuang Islam tersebut dan Ansuru, faksi sempalan, ke dalam daftar organisasi teroris. Dua hari setelah penunjukan, amir dari Ansuru menyebut pemimpin Al-Qaidah, Syaikh Ayman Al-Zawahiri sebagai "emir"-nya.
Serangan hari ini juga berlangsung hanya satu pekan setelah militer Nigeria mengklaim membersihkan kelompok mujahidin dari pangkalan mereka di hutan Sambisa. Pihak militer mengklaim bahwa lebih dari 100 pejuang Boko Haram gugur dalam serangan itu .
Boko Haram telah melakukan berbagai serangan di Nigeria sejak kelompok itu mulai melakukan pemberontakan tingkat rendah terhadap pemerintah Nigeria empat tahun lalu. Bentrokan besar antara keduanya pecah di Nigeria utara selama musim panas tahun 2009. Polisi mengklaim menewaskan ratusan pejuang Boko Haram, dan Mohammad Yusuf, pemimpin Boko Haram sebelumnya, ditangkap dan kemudian dieksekusi. Abubakar Shekau, pemimpin kelompok itu saat ini, terus menyerang negara dan menuntut agar syariah, atau hukum Islam, ditegakkan di negara itu.
Kelompok mujahidin Nigeria tersebut telah melakukan sejumlah serangan jibaku sejak didirikan. Target mereka termasuk gereja, surat kabar, pejabat pemerintah, dan aparat keamanan. Serangan jibaku dengan profil paling tinggi adalah yang menargetkan markas besar PBB di ibukota Nigeria Abuja pada Agustus 2011.
Serangan di Maiduguri oleh Boko Haram telah mengingatkan orang akan serangan serupa oleh sekutu Al-Qaidah pada markas angkatan udara di wilayah perang negara lain. Dua serangan lebih menonjol selama beberapa tahun terakhir termasuk serangan Taliban Afghanistan di Camp Bastion di Helmand pada bulan September 2012 (dua Marinir AS tewas, dan enam Harriers hancur dan dua lainnya rusak), dan serangan Taliban Pakistan di Pakistan Naval Station Mehran di Karachi (10 tentara Pakistan tewas, dan dua pesawat pengintai P-3C Orion maritim buatan AS hancur dan yang lain rusak). (st/tlwj)