View Full Version
Jum'at, 17 Jan 2014

Jabhat Al-Nusra Nyatakan Tanggung Jawab atas Serangan Jibaku di Hermel

HERMEL, LIBANON (voa-islam.com) - Kelompok afiliasi Al-Qaidah di Suriah, Jabhat Al-Nusrah menyatakan bertanggung jawab atas serangan pembom jibaku di lingkungan ramai di Hermel hari Kamis (16/1/2014) yang menewaskan 4 orang dan melukai 43 lainnya, mengatakan serangan itu adalah pembalasan atas keterlibatan kelompok Syi'ah Hizbullah di Suriah, yang menikmati dukungan luas di Hermel.

Ledakan itu terjadi ketika orang-orang pergi untuk bekerja selama jam sibuk pagi hari di dekat gedung pemerintah Hermel di lingkungan perumahan dan komersial dari kota timur laut.

"[Kami] mengguncang kubu partai Iran (Syi'ah Hizbullah-Red) di Hermel dengan bom jibaku yang dipelopori oleh salah sseorang anggota Jabhat Al-Nusrah pada pria-pria Libanon dalam menanggapi kejahatan yang kelompok ini sedang lakukan terhadap wanita dan anak-anak Sunni di Suriah," kata kelompok itu pada Twitternya.

Terletak di dekat perbatasan utara Libanon dengan Suriah, Hermel adalah rumah bagi sekitar 50.000 orang, terutama warga Syiah. Kota itu dan sekitarnya juga tempat banyak pusat-pusat militer Sy'ah Hizbullah dan sosial.

Sebuah sumber keamanan mengatakan mobil dicurangi adalah four-wheel drive hitam yang dimiliki oleh Nazrat Shahenian, warga Libanon keturunan Armenia, sebelum dicuri dari Antelias sekitar dua bulan lalu.

Sumber itu mengatakan pihak berwenang sedang mengejar orang yang terlihat melangkah keluar dari kendaraan sesaat sebelum ledakan tersebut, dan yang mungkin memberikan petunjuk pada pembom jibaku.

Tidak ada yang tersisa dari pelaku bom bunuh diri tersebut, kata sumber itu, dan penyelidikan sekarang akan fokus pada mengungkapkan identitasnya.

Meskipun gelombang pemboman di Beirut dan Tripoli selama setahun terakhir terkait dengan perang di Suriah, di mana Syi'ah Hizbullah memerangi pejuang oposisi bersama pasukan pemerintah, ini adalah ledakan pertama terjadi di Hermel.

Serangan itu terjadi dua pekan setelah seorang pembom jibaku menewaskan lima orang di Haret Hreik di pinggiran selatan Beirut, di mana Syi'ah Hizbullah juga mendapatkan dukungan luas. Negara Islam Irak dan Suriah Raya menyatakan bertanggungjawab atas serangan itu dan bersumpah untuk melakukan lebih banyak melawan Syi'ah Hizbullah di Libanon.

Dua bom mobil juga menghantam pinggiran selatan ibukota tahun lalu, menewaskan 30 orang dan melukai ratusan lainnya.

Sejak musim semi lalu, Hermel telah menjadi sasaran serangan roket, yang sebagian besar telah diakui oleh kelompok pemberontak Suriah dan digambarkan sebagai pembalasan atas keterlibatan militer Syi'ah Hizbullah di Suriah. (st/tds)


latestnews

View Full Version