View Full Version
Senin, 20 Jan 2014

Pemimpin ISIS Serukan Cegah Pertikaian dan Fokus Pada Rezim Nushairiyah

BAGHDAD, IRAK (voa-islam.com) - Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS) yang terkait Al-Qaidah telah mengulurkan tangan untuk kelompok pejuang oposisi di Suriah untuk mencegah pertikaian, dalam pesan audio yang diposting online pada hari Ahad (19/1/2014).

"Hari ini, negara (Islam) mengulurkan tangan kepada Anda untuk berhenti memerangi kami, untuk fokus pada memerangi Nusairiyah," suara dalam pesan tersebut mengatakan, yang konon dari pemimpin ISIS Syaikh Abu Bakr Al-Baghdadi.

Nushairiyah sendiri merupakan istilah yang yang gunakan oleh mujahidin untuk rezim Suriah.

Pernyataan tersebut menandai pergeseran untuk ISIS, yang mengatakan awal bulan ini akan "menghancurkan" pejuang oposisi dan menganggap anggota Koalisi Nasional Suriah dan komando militer dari Tentara Pembebasan Suriah menjadi "sasaran yang sah".

Baghdadi, dalam pesan audio yang diposting di forum jihad, mengatakan kelompok pejuang oposisi sekuler "pengkhianat" .

"Siapapun yang berperang melawan kita harus meninjau sikapnya," katanya.

"Anda telah menikam kami dari belakang, ketika semua tentara kami berada di garis depan."

Ia melanjutkan, mengacu pada berbagai bagian Suriah: "Kami dulu memiliki tentara yang menerapkan rencana untuk menyerang Aleppo dan maju ke front barat, dan kita memiliki kekuatan di Hama dan kita memiliki kekuatan di Idlib.

"Tapi semua ini telah berhenti dalam satu malam karena pengkhianatan."

Al-Baghdadi mendesak pejuang kelompoknya untuk "tidak mengkhianati siapa pun", dan merekomendasikan mereka "memaafkan" pejuang oposisi lainnya.

"Maafkan mereka, untuk berkonsentrasi pada musuh Anda, yang adalah musuh orang-orang Sunni."

Sebagian besar pemberontak di Suriah adalah Muslim Sunni, dan telah berjuang melawan rezim Presiden Suriah Bashar Al-Assad, yang merupakan anggota sekte Syi'ah Alawi. (st/tds)


latestnews

View Full Version