BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Kelompok Jabhat Al-Nusrah cabang Libanon hari Jum'at (24/1/2014) mengingatkan para Muslim Sunni Libanon harus menghindari daerah-daerah di mana kelompok militan Syi'ah Hizbullah memiliki kehadiran atau menikmati dukungan demi menghindari korban saat mereka melakukan operasi serangan terhadap kelompok militan bersenjata Libanon tersebut.
"Jabhat Al-Nusrah di Libanon mengumumkan bahwa semua benteng, markas militer dan basis-basis keamanan partai Iran [Syi'ah Hizbullah] adalah target, tanpa memandang dimana lokasi mereka," kata pernyataan yang dimuat di akun Twitter kelompok tersebut.
"Syi'ah Hizbullah sengaja menyebar di daerah-daerah penduduk untuk melindungi diri dari pukulan mujahidin dan karena kami berkeinginan untuk menjaga darah orang-orang Sunni di Libanon ... kami menyerukan pada Muslim Sunni di Libanon pada umumnya tidak mendekati atau berada di daerah [Syi'ah Hizbullah] atau mendekati markas dan tempat-tempat pertemuan [partai tersebut]," katanya.
"Para Muslim Sunni, bantulah anak-anak Anda para mujahidin dalam perang mereka melawan pihak Syi'ah Iran dan agen-agennya," tambahnya.
Jabhat Al-Nusrah cabang Libanon telah menyatakan bertanggung jawab atas beberapa serangan di negara itu, termasuk pemboman mematikan Selasa di pinggiran selatan Beirut Haret Hreik yang menewaskan empat orang dan melukai puluhan lainnya.
Kelompok , sebuah cabang dari Jabhat Al-Nusrah Suriah yang dimasukkan dalam daftar hitam oleh Amerika Serikat sebagai kelompok teroris, telah memperingatkan serangan lebih lanjut sampai Syi'ah Hizbullah menarik pejuangnya dari Suriah.
Pada Mei 2013, kelompok bersenjata Syi'ah Libanon, Hizbullah mengakui mereka berjuang bersama pasukan yang setia kepada Presiden Bashar Al-Assad, melawan pejuang oposisi Sunni yang berusaha untuk mengakhiri lebih dari dua dekade pemerintahan pemimpin Suriah yang berasal dari kelompok Syi'ah Alawit tersebut. (st/tds)