LOWER SHABELLE, SOMALIA (voa-islam.com) - Kelompok mujahidin Al-Shabaab mengeksekusi tiga orang warga Somalia yang menjadi mata-mata pejuang Islam di kota Baware Lower Shabelle Somalia Selatan, situs Harar24 melaporkan Selasa (4/3/2014)
Menurut beberapa laporan saksi mata dan tiga orang tersebut dibunuh oleh pria bertopeng Al-Shabaab dengan cara menembakkan peluru ke kepala mereka dengan menggunakan pistol. Eksekusi yang dihadiri oleh sebagian besar penduduk itu berlangsung di alun-alun di mana salat Idul Fitri dan pertemuan umum besar lainnya sering diadakan.
Mata-mata pertama yang dieksekusi diidentifikasi sebagai Ahmed Abdullahi Farole, berusia 47, ia dilaporkan keponakan dari mantan presiden Puntland Abdirahman Farole. Ia dikatakan oleh Al-Shabaab bekerja untuk badan keamanan Puntland untuk memata-matai Al-Shabaab di daerah Galgala di mana Al-Shabaab diyakini beroperasi secara sembunyi-sembunyi dan mencoba untuk menanam agen dalam Al-Shabaab. Dia telah tinggal di Barawe, dan menurut Al-Shabaab mereka telah melakukan "pemantauan" terhadapnya selama beberapa waktu.
Pria kedua diidentifikasi sebagai Mahamed Abdulle Gele, berusia 29, Al-Shabaab melontarkan beberapa tuduhan terhadap dirinya, yang pertama adalah ia membantu pasukan khusus Prancis yang ingin membebaskan Denis Alex, agen intelijen Prancis yang disandera Al-Shabaab, pada Januari lalu. Upaya ini gagal total dengan tewasnya dua pasukan khusus Prancis dalam peristiwa tersebut. Tuduhan lain yang arahkan terhadap dirinya oleh Al-Shabaab adalah mengidentifikasi kendaraan yang diawaki oleh dua komandan tingkat tinggi Al-Shabaab untuk ditargetkan oleh pesawat tak berawak AS pada bulan Oktober tahun lalu .
Orang ketiga diidentifikasi sebagai Abdirahman Abdilatif Ahmed, berusia 23, menurut Al-Shabaab ia bekerja untuk intelijen Somalia memeta-matai kegiatan kelompok itu di Mogadishu.
Sebelum eksekusi dilakukan hakim membacakan putusan untuk ketiganya di hadapan para warga, menyebutkan bahwa mereka telah diadili di pengadilan dan lebih jauh mengatakan, para pria tersebut mengakui di pengadilan atas dakwaan yang dilontarkan oleh Al-Shabaab.
Menurut saksi mata hakim Al-Shabaab menyebutkan bagaimana komandan Al - Shabaab tewas pada bulan Oktober oleh serangan pesawat tak berawak AS diberi telepon internet yang disusupi dengan perangkat pelacakan oleh Mahamed Abdulle Gele yang difasilitasi pembunuhan komandan Al-Shabaab tersebut.
Eksekusi ini juga dihadiri oleh Gubernur Al-Shabaab untuk Lower SHabelle Mohamed Abu Abdallah yang menyampaikan rasa syukurnya kepada penduduk Lower Shabelle dalam membantu menangkap orang-orang tersebut dan bekerja sama dengan kelompok mujahidin yang ingin menerapak syariah Islam di negara Tanduk Afrika tersebut. (by/harar)