View Full Version
Jum'at, 23 May 2014

Komandan Senior Al-Shabaab Bersumpah Pindahkan Perang ke Kenya

SOMALIA (voa-islam.com) - Kelompok mujahidin Al-Shabaab hari Kamis (22/5/2014) bersumpah untuk memindahkan perang mereka ke negara tetangga Kenya menyusul serangan jet-jet tempur negara itu terhadap markas mereka di Somalia selatan, salah satu komandan tinggi mengatakan dalam sebuah siaran seraya mendesak para pejuangnya untuk memulai serangan.
 
"Perang akan beralih ke Kenya, jika mereka membunuh seorang gadis Somalia kita membunuh seorang gadis Kenya," Fuad Mohamed Khalaf, salah satu komandan Al-Shabaab yang paling senior, mengatakan dalam sebuah siaran radio.
 
"Kami mendesak semua Muslim di Kenya ... untuk melawan pemerintah Kenya di dalam negeri itu, karena warga Kenya membunuh orang Anda termasuk anak-anak," kata Khalaf dalam pidato yang disiarkan di Radio Andalus yang berafiliasi dengan Al-Shabaab.
 
Pasukan Kenya menyeberang ke Somalia selatan pada 2011 untuk memerangi mujahidin Al-Shabaab, kemudian saat ini bergabung dengan Pasukan Uni Afrika yang mendapat mandat dari PBB untuk memerangi Islam.
 
Jet -jet tempur yang berasal dari Kenya, telah menyerang benteng-bentang Al-Shabaab pekan ini , sebagai bagian dari dorongan terakhir oleh pasukan Uni Afrika terhadap Al-Shabaab.
 
"Ketika para tentara dan pesawat tempur membunuh orang-orang Anda, Allah mengijinkan Anda untuk membalas yang sesuai, kami akan melawan Kenya," kata Khalf yang dipandang sebagai orang kedua terpentingnya dalam Al-Shabaab setelah pemimpin tertingginya Syaikh Mukhtar Abu Zibayr atau dikenal sebagai Ahmed Abdi Godane.
 
Al-Shabaab, yang menyatakan bertanggung jawab untuk serangan September 2013 terhadap Westgate Mall Nairobi di mana setidaknya 67 orang tewas, juga mengatakan melakukan penyergapan mematikan terhadap konvoi tentara Kenya di daerah Mandera Kenya timur laut pada hari Senin, dekat perbatasan dengan Somalia yang menewaskan 12 tentara.
 
Khalaf mengatakan Al-Shabaab telah melatih pejuangnya dan bersumpah lebih banyak mujahid akan dikirim untuk melakukan serangan di dalam Kenya.
 
"Kami telah melatih orang-orang ... mereka adalah orang-orang yang melakukan serangan Mandera," katanya." Lebih banyak lagi akan dikirim segera."
 
Amerika Serikat telah menawarkan hadiah 5 juta dolar AS untuk penangkapan atau pembunuhan Khalaf, yang memegang dua kewarganegaraan Somalia dan Swedia.
 
Khalaf, yang dikatakan AS adalah seorang komandan militer dan penggalang dana utama Al-Shabaab, dilaporkan telah menghabiskan lebih dari satu dekade di ibukota Swedia, Stockholm sebelum pindah ke Somalia. (by/ei)


latestnews

View Full Version