IRAK (voa-islam.com) - Pasukan pemerintah Irak terlibat bentrokan hebat dengan mujahidin ISIS yang terus bergerak maju dalam sepekan belakangan.
Sejumlah laporan menyebutkan sebagian dari kota Baquba -hanya sekitar 60km dari Baghdad- sudah dikuasai mujahidin.
Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS) telah bersumpah untuk berbaris ke Baghdad, Karbala dan Najaf setelah merebut beberapa wilayah utama di utara negara itu.
Amerika Serikat menugaskan sampai 275 personil militer untuk melindungi staf kedutaan besarnya di ibukota.
Perdana menteri daerah otonomi Kurdi Irak mengatakan kepada BBC bahwa Irak kemungkinan besar akan terpecah.
Dia mengatakan sangat sulit bagi warga Irak untuk kembali keadaan sebelum mujahidin Sunni, yang dipimpin Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS), menguasai kota-kota Irak utara, seperti Mosul dan Tikrit sepekan lalu, dan Tal Afar hari Senin (16/6/2014).
Sejumlah laporan dari Baquba -ibukota Provinsi Baquba di utara Baghdad - menyebutkan mujahidin dilaporkan mengambil alih beberapa daerah, menguasai kantor polisi utama dan merampas banyak senjata.
Meskipun demikian sumber keamanan di Baquba mengatakan kepada BBC pasukan keamanan Irak masih menguasai kota.
Di Tal Afar, kota strategis di barat Mosul di provinsi Nineveh, muncul sejumlah laporan kekuatan tambahan telah tiba untuk meningkatkan kemampuan pasukan pemerintah yang berusaha menguasai kembali kota dari tangan mujahidin. Angkatan udara Irak dilaporkan juga melakukan penyerangan di daerah tersebut. (st/bbc)