View Full Version
Jum'at, 20 Jun 2014

Mursyid 'Aam Jamaah Ikhwanul Muslimin Mohamad Badie Dihukum Mati

CAIRO (voa-islam.com) - Pengadilan pidana Mesir telah dijatuhi hukuman tiga pemimpin senior Ikhwanul Muslimin dengan mati. Ini bagian langkah menghancurkan yang dilakukan oleh rezim junta militer Mesir, yang dipimpin oleh Marsekal Abdul Fattah al-Sisi, yang sekarang menjadi presiden.

Diantara pemimpin tertinggi Jamaah Ikhwanul Muslimin  yang dijatuhi hukuman mati, antara lain, Mursyid ‘Aam, Mohamed Badie, Safwat Hegazi dan Mohamed El-Beltagi, serta 11 tokoh lainnya, semuanya dijatuhi hukuman mati.  

Sekalipun,  secara formal hukuman akan dilakukan sesudah mendapatkan  persetujuan dari Mufti Mesir,  yang memiliki kekuasaan untuk menyetujui atau menolak hukuman mati.

Ahram Online melaporkan bahwa tuduhan dalam kasus ini termasuk pembunuhan dan menghasut dalam kaitannya dengan bentrokan yang terjadi pada bulan Agustus, tak lama setelah Presiden Mesir Mohamed Morsi, digulingkan dari kursi kepresidenan dalam kudeta militer tahun lalu.

Benar-benar biadab justru militer dan polisi Mesir yang melakukan pembantaian massal terhadap rakyat sipil, yang melakukan aksi damai, kemudian dituduh melakukan pembunuhan. Sejatinya, pengadilan Mesir itu, hanyalah alat para penguasa militer yang sangat zalim.

Dibagian lain, Raja Arab Saudi yang ‘bahlul’ yang ‘dajjal’ itu, mengunjungi Mesir, dan memberikan  ucapan selamat kepada al-Sisi. Abdullah dan Sisi melakukan pembicaraan mengenai kerjasama kedua negara, khususnya dalam menghadapi ancaman ‘terorisme’. Bahkan, Raja Abdullah telah menggelontorkan dana miliaran dollar kepada al-Sisi, hanya untuk membunuhi para Islamiyyun.

 ‘Boss’ dari al-Sissi dan Abdullah, yaitu Presidden AS, Barack Obama, memberikan ucapan selamat kepada Sisi, dan memberikan bantuan militer kepada pembunuh yang kejam dan biadab. (jj/wb/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version