MOSUL, IRAK (voa-islam.com) - Kelompok mujahidin Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS) telah menghancurkan dua tempat keagamaan Syi'ah yang terletak di utara kota terbesar kedua Irak Mosul, laporan-laporan mengatakan.
Mujahidin ISIS meledakkan tempat-tempat suci agama Syi'ah di desa Sharikhan dan al-Qubbah di utara negara itu dengan alat peledak, sumber media Irak mengatakan pada hari Rabu (25/6/2014).
Ratusan warga di dua desa telah meninggalkan rumah mereka menyusul serangan.
Serangan-serangan itu muncul sehari setelah para mujahidin ISIS menghancurkan sebuah situs religius Syi'ah di barat Mosul.
Pejuang ISIS kabarnya menggunakan buldoser untuk meruntuhkan kuil Fathi al-Ka'en.
Mujahidin ISIS juga mengeluarkan pernyataan pekan ini yang menyerukan penghancuran semua situs keagamaan Syi'ah dan situs bersejarah di negara itu, kata laporan media.
Sebelumnya pada Jum'at (20/6/2014) Kementerian Dalam Negeri Irak mengatakan bahwa mujahidin Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS) telah menghancurkan patung penyair dan intelektual terkenal Irak di Mosul.
"Teroris (baca;mujahid) ISIS pagi ini menggunakan buldoser untuk menghancurkan patung penyair Arab terkenal Abu Tammam, musisi Othman al-Mosuli dan pemikir Arab Hafsa al-Omari, serta monumen-monumen peringatan pemikir dan filsuf Irak lainnya di pusat Mosul," kata juru bicara kementerian Dalam Negeri pemerintahan Syi'ah irak Brigadir Jenderal Saad Maan.
Elemen-elemen ISIS menggunakan buldoser dan menanam alat peledak improvisasi (IED) di antara dasar patung, yang terletak di berbagai wilayah Mosul.
Mujahidin pimpinan ISIS menguasai Mosul, ibukota Nineveh Provinsi, pada 10 Juni. Mereka kemudian mengambil alih kota Tikrit, yang terletak sekitar 140 kilometer barat laut dari Baghdad. (up/ptv)