View Full Version
Selasa, 01 Jul 2014

Tokoh Ikhwanul Muslimin Libya Hraizi Diculik Militer Dukungan CIA

TRIPOLI (voa-islam.com) - Sejumlah pria bersenjata menculik seorang tokoh terkemuka dari partai Islam Libya yang berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin,ujar  seorang juru bicara partai mengatakan pada hari Senin, 30/6/2014.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas penculikan Mohammed Hraizi. Tapi, penculikan Hraizi sebagai pemaksaan politik yang dilakukan para pemberontak yang menjadi agen CIA dan Amerika, Jenderal Khalifah Haftar, dan ingin menghancuarkan kekuasaan pemerintah yang dipilih secara sah.

"Dr Hraizi diculik tadi malam di jalan menuju bandara di Tripoli setelah shalat Isya, "kata Hussam Al-Naili dari Partai Keadilan dan Pembangunan (JCP) kepada Reuters.

Hussam  mengutip saksi mata yang mengatakan para penculik mengendarai kendaraan polisi militer dan JCP belum dihubungi oleh para penculik.  JCP adalah partai Islam utama di Libya dan merupakan musuh dari kalangan nasionalis dan sekuler yang sekarang membentuk ‘Aliansi  Nasional’.

Banyak warga Libya berharap bahwa legislatif baru, DPR, terpilih dalam pemungutan suara bulan ini dapat mengarahkan  negara keluar dari krisis saat ini, dan banyaknya kelompok-kelompok yang terus menicptakan kekacauan terutama, kalangan sekuler yang menggunakan militer, sebagai sarana menghancukan pemerintah islam.

Libya telahberjuang selama tiga tahun dengan mmbangun dari mantan pemberontak yang membantu menggulingkan diktator Muammar Qaddafi dengan dukungan serangan udara NATO, dan mereka tetap pemain berpengaruh dalam demokrasi teratur Libya.

Sekarang terjadi pertarungan antara kubu Islamis dengan sekuler yang didukung mantan pejabat militer, Jenderal Khalifah Haftar, yang didukung Amerika. Tetapi, para pejuang Islam bersumpah tidak akan membiarkan Khalifah Haftar berkuasa. (afgh/aby/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version