JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Seorang pejabat senior dari faksi perlawanan Palestina Hamas pada hari Rabu (9/7/2014) memperingatkan bahwa serangan militer Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza akan mengakibatkan "intifada ketiga" di wilayah Palestina.
"Kita berada di ambang perubahan yang akan memiliki konsekuensi strategis bagi perjuangan Palestina dan seluruh kawasan Timur Tengah," kata Osama Hamdan, kepala hubungan luar negeri Hamas, kepada Anadolu Agency melalui telepon.
Dia mengatakan serangan Israel di Jalur Gaza sudah mencapai klimaks, mencatat bahwa pelanggaran Israel baru-baru ini pertama kali dimulai di Tepi Barat yang diduduki, yang menyebabkan kematian puluhan warga Palestina dan penahanan ratusan lainnya.
Hamdan menambahkan bahwa pasukan Israel telah menyerang desa-desa Palestina dalam ketiadaan total personel keamanan Palestina, menuduh mereka bekerja sama dengan Israel untuk menahan warga Palestina.
Menurut Hamdan, Israel telah terkejut dengan informasi intelijen tentang kemampuan perlawanan Palestina.
"Israel telah berpikir bahwa memperluas operasi militer di Gaza akan mudah," katanya.
Dia menambahkan bahwa roket yang ditembakkan oleh Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas, telah mencapai sejauh Haifa sekitar 80km dari Gaza.
Brigade itu, tegasnya, juga mampu menyerang pangkalan angkatan laut Israel di Ashkelon dan meledakkan sebuah terowongan di bawah perlintasan penyebrangan Karam Abu Salem.
Dia menggambarkan operasi di atas "hanya awal" dari kegiatan perlawanan terhadap Israel.
"Perlawanan memiliki banyak lengan untuk melawan agresi Israel," kata Hamdan. (an/wb)