TEL AVIV (voa-islam.com) - Perdana Menteri Israel bersumpah akan meningkatkan serangannya atas Gaza. Netanyahu ingin menghapus Hamas dari Gaza, dan menghilangkan ancaman keamanan terhadap Zioni-Israel, Selasa, 15/7/2014.
Zionis-Israel kembali melanjutkan serangan udara ke Gaza yang dikuasai Hamas, secara besar-besara setelah sempat menerapkan gencatan senjata, yang difaslitasi Mesir. Namun, Hamas menolak usulan itu dan disebutkan sebagai "menyerah". Hamas terus menembakkan roketnya ke wilayah negara Zionis itu.
Netanyahu serangan udara-udara besar-besaran Zionis-Israel dengan dalih menghentikan serangan roket Hamas. Hamas tidak berhenti menyerang wilayah-wilayah Israel dengan menggunakan roket. Bahkan, serangan Hamas itu sudah mencapai kota Yerusalem dan Haifa.
Pasukan Keamanan Israel (IDF) mengatakan Hamas melepaskan 76 cdapairoket ke Israel Selasa (15/07). Menurut para pejabat keamanan Israel, di mana Hamas terus menembakkan roketnya ke wilayah-wilayah Israel. Ini sebagai bukti Hamas sebagai ancaman nyata bagi negara Zionis itu.
Warga Tanpa Air
Seorang pria Israel berusia 38 tahun tewas akibat serangan mortir dari Gaza di dekat perbatasan dengan Israel, ungkap sejumlah laporan dari militer Israer.
IDF mengatakan setelah melanjutkan serangan udara, terhadap 30 sasaran di Gaza, termasuk 20 peluncur roket yang disembunyikan, terowongan, fasilitas penyimpanan senjata dan prasarana operasi yang digunakan oleh para pejuang Hamas, ujar juru bicara militer Israel.
Usulan Mesir, gencatan senjata, akan diikuti oleh sejumlah pertemuan di Kairo dengan delegasi kedua belah pihak. Namun, Hamas tidak yakin dengan Mesir, yang selama ini berkhianat, dan menjadi kaki tangan Zionis-Israel. Hamas akan tetap melanjutkan perang dengan Zionis-Israel, betapapun dampaknya sangat berat. Hamas sedang menunggu masuknya pasukan Zionis yang sudah disigakan di perbatasan Gaza-Israel.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan ia kurang "keras Zimengecam" tindakan Hamas yang melanjutkan serangan roket.
Sementara itu, Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan ratusan ribu warga Gaza tanpa air, menyusul serangan udara Israel dan sekitar 560 rumah hancur. Bangsa Muslim Palestina tidak terlalu terkejut dengan keputusan Netanyahu, dan Hamas siap berperang melawan Zionis. (afgh/wb/voa-islam.com)