TUNS, TUNISIA (voa-islam.com) - Setidaknya dua tentara Tunisia tewas dan enam lainnya luka-luka dalam baku tembak dengan mujahidin dekat perbatasan negara itu dengan Aljazair.
Juru bicara Kementerian Pertahanan, Lamjed Hamami, mengatakan hari Sabtu (26/7/2014) bahwa sekelompok mujahidin berjumlah 40 orang menyerang tentara militer di dekat sebuah pos pemeriksaan militer di Ghar al-Tine di kawasan Gunung Chaambi. Daerah terpencil dianggap sebagai kubu utama mujahidin di negara ini.
Pada tanggal 16 Juli, mujahidin, bersenjatakan granat roket dan senapan, melakukan serangan serupa di wilayah tersebut dan menewaskan sekitar 17 tentara.
Pekan lalu, pasukan pemerintah melancarkan tindakan keras terhadap posisi kelompok mujahidin untuk mengusir mereka dari tempat persembunyian mereka di wilayah Chaambi dekat perbatasan Aljazair.
Pada tanggal 19 Juli, kantor Perdana Menteri Mehdi Joma'a mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemerintah memutuskan untuk menutup semua tempat yang digunakan oleh kelompok Islamis untuk pertemuan mereka dan juga stasiun radio, website atau stasiun televisi yang mempublikasikan pesan-pesan mereka.
Serangan terbaru pada pos-pos pemeriksaan militer terjadi selama periode yang relatif tenang di Tunisia setelah tahun 2013 berdarah.
Lebih dari 20 personel keamanan dilaporkan tewas pada 2013 dalam apa pemerintah digambarkan sebagai insiden yang berkaitan dengan terorisme. Dua politisi oposisi juga dibunuh pada 2013 dalam serangan terpisah yang menjerumuskan negara itu ke dalam krisis. (st/ptv)