View Full Version
Sabtu, 02 Aug 2014

Anshar al-Shariah Libya : Mendeklarasikan Berdirinya Emirat Islam Libya

BENGHAZI (voa-islam.com) - Anshar al-Sharia Islam dan kelompok-kelompok jihad di  Libya, berhasil menghancurkan kekuatan pasukan khusus ‘begundal Amerika’, yang dipimpin Jenderal Khalifa Haftar.

Khalifah Haftar yang menjadi agen CIA, berusaha menghancurkan kekuatan Islam di Libya, dan menyebut mereka sebagai “kriminal,". Haftar yang berusaha menghancurkan kekuatan jihad Islam, dan kalah, Sabtu,2/8/2014.

Kelompok Anshar al-Sharia Islam dan kelompok jihad lainnya di Libia memproklamirkan Emirat Islam Libya, dan berpusat di Benghazi, Libia. Kekuatan secara de fakto mengontrol Libya Timur, dan kota Benghazi, serta mengusir dan menguasai markas besar militer Brigade Pasukan Khusus, dan sekarang dipimpin oleh Jenderal Khalifah Haftar, mengungsi ke Mesir, dan meminta perlindungan kepada penguasa Mesir, yang juga merupakan ‘begundal’ Zionis-Israel dan Amerika.

"Untuk orang-orang yang terlibat dalam apa yang disebut ‘Operasi  Dignity’, dan bagi mereka yang mengikuti jejak tiran Jenderal Khalifah Haftar ... Ini adalah seruan  dari Dewan Syura Revolusioner di Benghazi, agar kembali dan tidak mengkhianati bangsa," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan yang diperoleh Al Arabiya.

Pada hari yang sama, kelompok militan mendeklarasikan "Emirat Islam" di Benghazi, kota terbesar kedua Libya, setelah  mengontrol penuh Benghazi. "Benghazi kini telah menjadi  Emirat Islam," kata Mohammed al-Zahawi, juru bicara Anshar al-Sharia

Analis politik Abdul Hakim Maatouk, mantan editor  surat kabar al-Shams Libya, mengatakan pernyataan itu menggambarkan kekuasaan dan dominasi oleh Anshar al-Shariah Islam, tandasnya.

Daftar Hitam

Ansar al-Syariah adalah musuh  Amerika Serikat, dan masuk daftar hitam Amerika atas dugaan terlibat dalam serangan terhadap konsulat AS di Benghazi pada tahun 2012 yang menewaskan duta besar AS Christopher Stevens.

Deklarasi Emirat Islam Libya berlangsung  sebulan setelah Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) -  mengumumkan "khilafah Islam" atas wilayah mereka. Deklarasi  mereka setelah dua hari terjadi pertempuran,  di mana pejuang Islam dan kelompok jihad Islam  menyerbu sebuah pangkalan militer di kota Benghazi.

Koresponden Al Arabiya di Libya melaporkan bahwa kelompok-kelompok Islam berhasil merebut markas Pasukan Khusus tentara Libya di Benghazi pada Selasa setelah pertempuran sengit.

Kantor berita Turki Anadolu mengutip Talal bin Harir, anggota Dewan Syura Anshar al Shariah di Benghazi, yang mengatakan bahwa Islam  berhasil mengontrol pangkalan militer terbesar di wilayah Timur Libya. *mashadi/aby/voa-islam.com


latestnews

View Full Version