Malihah (voa-islam.com) - Mujahidin Syam di Ghouta Timur telah berhasil mematahkan blokade atas kota Mleiha, Selasa (5/8/2014). Blokade rezim bashar Al Assad tersebut telah berlangsung 25 hari sebelum akhirnya bisa dihancurkan.
Mujahidin dari Tentara Islam (Jaisyul Islam), Ajnad al-Syam dan Jabhah An Nusrah telah berpartisipasi dalam pertempuran untuk membuka blokade tersebut.
Setidaknya 700 mujahidin Syam telah dikepung oleh pasukan Bashar al-Assad selama tiga minggu sebelum akhirnya pengepungan itu berhasil dibuka dengan bom syahid yang dilakukan oleh mujahid muhajir, Abu Ala’a al-Kuwaiti.
Pasukan Rezim merespon keberhasilan pembukaan blokade itu dengan membombardir kota Mleiha dengan altileri darat ke darat (ground to ground missiles) dan serangan udara.
Selama 6 bulan pasukan Assad yang didukung oleh kelompok Syiah Lebanon, Hizbullah, telah berupaya untuk merebut kembali Mleiha, yang selama ini dikuasai dan menjadi benteng strategis bagi Mujahidin Syam.
Meski tentara rezim tetap mengendalikan Damaskus, tapi mujahidin Syam diantaranya dari Jaisyul Islam, Jabhah An Nusrah dan sekutunya sudah memegang kendali atas sejumlah kota dan desa-desa di pinggiran Damaskus. (aj/zamanalwasl)