Kabul (voa-islam.com) - Menjelang penarikan pasukannya dari Afghanistan akhir tahun 2016 nanti, pasukan penjajah AS-NATO terus berjatuhan akibat serangan masif mujahidin Imarah ISlam di Afghanistan.
Sedikitnya 3 penjajah AS-NATO tewas di propinsi Nangarhar karena terkena bom IED meledakkan tank yang mereka tumpangi pada Ahad (10/8/2014).
Sedikitnya 3 penjajah AS-NATO tewas di propinsi Nangarhar karena terkena bom IED meledakkan tank yang mereka tumpangi pada Ahad (10/8/2014).
Sementara itu pangkalan udara Shindand sebuah tank meledak akibat ranjau darat menyebabkan beberapa pasukan Amerika tewas dan terluka.
Begitu juga di Shahwalikot, tank AS-NATO meledak ketika menginjak ranjau anti tank dan menewaskan dan melukai seluruh tentara Amerika yang ada di dalamnya.
Di tempat terpisah komandan milisi Arbaki pro pemerintah boneka di kabupaten Qadi menyerahkan diri dan menyatakan bergabung dengan mujahidin Imarah Islam. Komandan Zabih bersama keenam belas anak-buahnya menyatakan bergabung dan mendukung mujahidin setelah mendapatkan pengarahan dari komisi dakwah dan bimbingan dari Imarah Islam.
Di tempat terpisah komandan milisi Arbaki pro pemerintah boneka di kabupaten Qadi menyerahkan diri dan menyatakan bergabung dengan mujahidin Imarah Islam. Komandan Zabih bersama keenam belas anak-buahnya menyatakan bergabung dan mendukung mujahidin setelah mendapatkan pengarahan dari komisi dakwah dan bimbingan dari Imarah Islam.
Para mantan milisi pro pemerintah boneka itu juga membawa persenjataan mereka seperti peluncur roket anti tank RPG, senapan mesin PKM dan 14 senjata ringan serta menyatakan akan membantu mujahidin memerangi penjajah. (aj/zabiullah mujahid)
Baca Juga :
Pasukan Penjajah AS-NATO Terus Berjatuhan di Afghanistan
Serangan Bom Syahid Imarah Islam Tewaskan 6 Penjajah Amerika di Jalalabad
Mujahidin Imarah Islam Tangkap 18 Milisi Arbaki di Kunduz
Imarah Islam Serang Rumah Kepala Polisi Kandahar, 38 Pasukan Musuh Tewas
Gadis Afghanistan Tembak Mati Tentara Penjajah Amerika
Pasukan Penjajah AS-NATO Terus Berjatuhan di Afghanistan