View Full Version
Rabu, 27 Aug 2014

Kelompok Mujahidn Boko Haram Rebut Lebih Banyak Kota di Nigeria

ASHIGASHIYA, NIGERIA (voa-islam.com) - Kelompok mujahidin di Boko Haram telah merebut lebih banyak kota-kota Nigeria ketika mereka terus bergerak maju untuk meneguhkan khilafahan Islam di wilayah-wilayah yang mereka telah kuasai.

Seorang sumber polisi Kamerun mengatakan pada Selasa (26/8/2014) bahwa mujahidin Boko Haram bergerak ke kota Ashigashiya Nigeria Senin malam, membunuh tiga orang di depan sebuah gereja setelah para tentara yang dikirim kesana kabur untuk menyelamatkan diri mereka mengungsi ke perbatasan Kamerun.

Hampir 500 tentara Nigeria lari dari kota perbatasan Ashigashiya dan Kerawa ke wilayah Kamerun selama akhir pekan untuk berlindung dari mujahidin Boko Haram.

Pada hari Senin, militer Nigeria menolak laporan bahwa para tentara mereka kabur, mengklaim bahwa itu hanya sebuah manuver taktik ketika mereka mengejar mujahidin.

Namun, para pejabat di Kamerun mengatakan pasukan itu terlibat pertempuran barisan belakang di kota Gamboru Ngala sebelum kabur karena mereka kalah jumlah.

Mujahidin Boko Haram juga menyerbu Gamboru Ngala pada Senin pagi dan pada sore telah mengambil alih kantor polisi, barak militer dan pusat pelatihan ketrampilan, di mana mereka telah bermarkas, menurut penduduk setempat.

Menurut warga, para pejuang Boko Haram kini menguasai setidaknya kota Buni Yadi di negara bagian Yobe serta Gwoza dan Gamboru Ngala di wilayh tetangga negara bagian Borno.

Di timur laut negara bagian Adamawa, yang telah berada di bawah keadaan darurat bersama dengan negara bagian Borno dan Yobe negara sejak Mei tahun lalu, para pejabat pemerintah setempat mengatakan sejumlah pria bersenjata menyerang kota Madagali pada hari Sabtu, memaksa kabur tentara dan mengambil alih gedung-gedung pemerintah.

Wilayah kekhilafahan Islam

Dalam sebuah rekaman video yang dirilis di internet pada hari Ahad (24/8/2014) pemimpin Boko Haram saat ini, Abu Bakar Shekau mengatakan  kota timur laut yang telah dikuasai oleh para pejuang Islam pada awal bulan ini telah dikelola di bawah kekhalifahan Islam.

"Syukur kepada Allah yang memberi kemenangan kepada saudara-saudara kita di (kota) Gwoza dan menjadikannya bagian dari kekhalifahan Islam," kata Syaikh Abubakar Shekau dalam video yang berdurasi 52 menit tersebut.

Abu Bakar Shekau menyatakan bahwa kota Gwoza, di negara bagian Borno, sekarang "tidak ada hubungannya dengan Nigeria".

"Dengan kasih karunia Allah kita tidak akan meninggalkan kota. Kami telah datang untuk tinggal, " kata Shekau.

Awalnya organisasi damai

Jamāʻat Ahlu Sunnah Lid-Daʻwah Wal Jihād atau lebih dikenal sebagai Boko Haram yang dalam bahasa Hausa berarti "pendidikan Barat haram" adalah organisasi mujahidin yang bermarkas di Nigeria timur laut, Kamerun utara, dan Niger. Organisasi ini didirikan secara terbuka pada tahun 2002 oleh Mohammed Yusuf dan ingin terciptanya keadilan secara merata, yang tidak dapat dinikmati oleh umat Muslim Nigeria, dengan cara damai.

Pada awal dibentuk, Boko Haram diakui sebagai organisasi damai yang dideklrasikan untuk kebaikan manusia. Namun, kebrutalan polisi atas aksi damai Boko Haram pada 2009 menjadi pemicu berubahnya garis perjuangan organisasi ini.

Menurut Abdelwahab El-Affendi, seorang pengajar politik dan Islam di Universitas Westminster, London, aksi makin keras Boko Haram terjadi setelah pemimpin dan pendiri Boko Haram, Muhammad Yusuf, tewas dalam tahanan polisi. Yusuf yang sebelumnya ditahan dalam keadaan sehat wal afiat meninggal di sel polisi beberapa hari setelah penahanannya pada Juli 2009 sebagai buntut bentrokan dengan polisi.

"Sejumlah gambar video memperlihatkan aksi polisi yang membunuh Yusuf pada saat di penjara," kata Abdelwahab. (st/dbs)


latestnews

View Full Version