GAZA CITY (voa-islam.com) - Juru bicara Militer Zionis mengabarkan bertambahnya daftar militer Zionis Israel yang tewa pada Ahad (31/8/2014) kemarin. Satu lagi prajurit kafir zionis bernama Syaher Salip berpangkat komandan perang tewas. Salip terluka saat terjadi baku tembak antara pejuang Palestina di militer zionis di Khan Yunis Gaza selatan. Salip terkena serpihan bom yang di lontarkan oleh pejuang Palestina di Gaza.
Dengan tewasnya salip, menambah daftar jumlah tewas militer zionis menjadi 72 orang.
Agresi Israel ke wilayah Gaza yang berlangsung selama 51 hari telah memporak porandakan sendi-sendi kehidupan warga Gaza. Dengan sengaja Israel menghancurkan mata pencaharian bagi warga Gaza. Rumah-rumah warga Gaza pun tidak sedikit yang telah rata dengan tanah terkena roket Israel. Israel juga menghancurkan lebih dari 200 unit pabrik di Gaza dengan terpaksa lebih dari 740 karyawan tidak memiliki pekerjaan.
1,7 juta jiwa warga Gaza, 57 persen dari mereka adalah pengangguran karena tidak tersediannya lapangan pekerjaan. Dan 1,7 juta jiwa warga Gaza 80 persen diantaranya hidup mereka bergantung dari bantuan dari negara-negara lain.
Agresi Israel ke Gaza kali ini adalah peperangan yang sangat berat dan paling lama sepanjang sejarah Palestina.
Seorang warga Israel juga mengeluh bahwa serangan terparah yang dilakukan oleh pejuang Palestina di Gaza ke wilayah Israel. Baru kali ini dalam sejarah Israel, pihak Israel megakui bahwa 3 minggu perang berlangung, pihak Israel sudah meminta damai dan bersedia mengangkat kain putih tanda menyerah tetapi tidak di terima oleh pejuang Palestina di Gaza.
Menteri perang dan pertahanan Israel, Allon memerintahkan kepada militer Israel yang berperang untuk tidak segan-segan menembak sendiri tentara Israel yang ditaangkap pejuang Palestina. Pasalnya, militer tersebut akan dijadikan sebagai tawanan perang dan dijadikan untuk menukar pejuang Palestina yang mendekam di penjara Zionis Israel.
Dalam peperangan ini, sepertinya sangat mudah sekali pejuang Palestina membunuh militer Israel. Terbukti pejuang Palestina dapat merangsek masuk ke pos militer Israel dan membunuh mereka dengan jarak 0 meter alias tembak di kepala.
Bahkan operasi pejuang Palestina yang sangat ditakutkan oleh militer Israel adalah operasi perang bawah tanah, dimana pejuang Plestina di Gaza masuk ke dalam terowongan dan keluar persis di belakang pasukan militer Israel.
Para pejuang Palestina masuk terowogan dan keluar hanya berjarak 5 meter dari tank-tank milik Israel. Dengan operasi tersebut pejuang Palestina berhasil menghabisi prajurit Israel serta meghancurkan tank-tank dan jeep milik Israel.
Dalam peperangan kali ini militer Israel di bantai habis oleh pejuang Palestina di Gaza dan perlu saya tegaskan bahwa peperangan kali ini tidak ada satupun Negara-negara dari luar yang membantu pejuang Palestina atau turun langsung ke medan pertempuran untuk membantu pejuang Palestina di Gaza dalam rangka berhadapan dengan militer Israel.
Bahkan dari segi persenjataan pun mayoritas atau kabanyakan persenjataan hasil buatan pejuang Palestina di Gaza seperti roket, granat dan lain-lain. Kalaupun ada persenjataan dari luar itu bukan bantuan secara gratis yang diberikan kepada pejaung Palestina di Gaza, akan tetapi pejaung Palestina membeli dari Negara-negara lain. Jadi bukan bantuan Cuma-Cuma ya, tegas bang Onim.
Bahkan peperangan yang berlangsung selama 51 hari ini, membuka tabir dan rahasia bagi negara-negara yang dulunya koar-koar bahwa Israel adalah musuh besar bagi kami seperti Negara Iran dan Libanon yang di kenal dengan Hisbullah-nya, maksud saya jika benar ucapan kalian bahwa Israel adalah musuh besar kalian dan kami akan membebaskan masjid Alaqsa ..tapi kenapa tidak satu roketpun yang kalian lontarkan ke Israel di saat Israel menyerang Gaza? Sekarang sangat jelas, siapa kalian, takut bayangan dan pembohong.
Laporan: Abdillah Onim (Jurnalis Indonesia di Gaza City)