WASHINGTON (voa-islam.com) - Pemimpin kelompok pejuang Islam Somalia, al-Shabab, Ahmed Abdi Godane, dinyatakan tewas dalam serangan udara Amerika Serikat pekan ini, seperti disampaikan Pentagon.?Amerika Serikat melancarkan serangan udara Minggu malam dengan sasaran konvoi yang membawa Godane.
"Membunuh Godane dari medan perang merupakan perlambang besar dan kekalahan al-Shabab," seperti tertulis dalam pernyataan pers Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon, Jum'at, 5/9/2014.
Sekretaris Pers Pentagon, Laksamana Muda John Kirby mengatakan aksi militer pada tanggal 1 September yang menyebabkan kematiannya.?Laporan-laporan menyebutkan sedikitnya sembilan orang tewas dalam serangan di kawasan sekitar 240 kilometer dari Mogadishu.
Godane merupakan salah satu dari orang yang paling dicari oleh pemerintah Amerika Serikat dengan imbalan hadiah US$7 juta atau sekitar Rp70 miliar untuk penangkapannya.
Pemerintah Washington mendukung Uni Afrika yang berupaya mengusir al-Shabab dari ibukota Mogadishu dan kota-kota lain di Somalia sejak tahun 2011. Kelompok al-Shabab yang memiliki kaitan dengan al-Qaeda, dan ingin menggulingkan pemerintahan Somalia yang mendapat dukungan PBB.
Tahun lalu, al-Shabaab menyerang Kenya, dan membunuh ratusan orang di pusat perbelanjaan milik pengusaha Yahudi. Al-Shabaab juga menyatakan diri sebagai kelompok paling berpengaruh di Somalia. Kematian Godane, tidak banyak pengaruhnya bagi gerakan itu.
Presiden Obama merasa gembira dengan kematian Godane, dan ini dianggap keberhasilannya membunuh tokoh jihad, sesudah Usama bin Laden. Tokoh jihad banyak yang tewas di tangan Obama, seperti Usamah bin Laden, Anwar al Aulaqi, dan sekarang Godane, belum tokoh-tokoh Taliban. Tangan Obama penuh dengan darah tokoh Islam. [afg/wb/voa-islam.com]