BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Mujahidin Islamic State (IS) memenggal seorang tentara Libanon kedua yang mencoba untuk melarikan diri dari penahanan mereka, seorang komandan kelompok mujahidin itu mengatakan kepada kantor berita Turki Anadolu hari Sabtu (6/9/2014).
"Ya, kami menyembelih tentara Libanon Abbas Medlej karena ia berusaha melarikan diri," kata pemimpin IS kepada Anadolu.
Kantor berita itu mengatakan komandan Islamic State itu berasal dari wilayah Qalamoun Suriah, menambahkan bahwa wartawan mereka berkomunikasi dengan dia melalui internet.
Menurut komandan Islamic State tersebut, Medlej mengatakan dia pergi ke kamar mandi tapi kemudian malah menembaki para anggota IS.
Medlej, yang berusia 24 tahun, berasal dari kota Maqneh di utara Lembah Bekaa.
Seorang sumber militer tidak bisa mengkonfirmasi identitas tentara yang dipenggal dan mengatakan kepada The Daily Star bahwa Tentara Libanon sedang menyelidiki gambar grafis dari pemenggalan kepala yang beredar di media sosial.
Awal pekan ini, Libanon menguburkan Ali Sayyed, seorang tentara yang sebalumnya telah dipenggal kepalanya oleh IS.
Sayyed dan Medlej ditangkap bersama dengan setidaknya 27 dari rekan-rekan mereka dari Angkatan Darat Libanon dan Pasukan Keamanan Dalam Negeri dalam bentrokan dengan mujahidin dari Islamic State dan Jabhat Al-Nusrah di kota timur laut Arsal.
Sayyed telah ditangkap oleh mujahidin yang berafiliasi Islamic State dan Jabhat Al-Nusrah, bersama dengan sekitar 30 tentara dan polisi lainnya di kota timur Arsal bulan lalu.
Para mujahidin telah menuntut pembebasan beberapa tahanan Islam profil tinggi sebagai syarat untuk pembebasan dari tentara dan polisi yang mereka tawan, namun demikian pemerintah Libanon menolak negosiasi pertukaran tawanan tersebut. (st/tds)
Ket: Tentara Libanon yang ditawan Jabhat Al-Nusrah.