BENGHAZI, LIBYA (voa-islam.com) - Mujahidin Libya kemungkinan telah menculik lebih dari 25 tentara yang hilang di kota timur Benghazi dan membunuh lima lainnya, seorang komandan militer mengatakan pada Rabu (10/9/2014) ketika dua belah pihak bertempur untuk memperebutkan bandara Benina.
Mujahidin di Benghazi telah mencoba untuk merebut bandara sipil dan militer yang dikuasai pasukan jenderal pemberontak Khalifa Haftar dalam beberapa pekan terakhir dengan mendekati dari beberapa sisi, para penduduk mengatakan. Militer Libya dibawah pimpinan Haftar telah mencoba untuk mencegah kemajuan pejuang Islam dengan tembakan artileri.
Lima tentara tewas dan tujuh lainnya terluka ketika mujahidin anggota dari sebuah kelompok yang disebut Majlis As-Shura menyerang sebuah pos pemeriksaan militer di Benghazi pada Selasa, Fadhil Al-Hasi, seorang komandan pasukan khusus yang ikut memerangi mujahidin mengatakan kepada Reuters.
Majlis As-Shura mengacu pada aliansi mujahidin di Benghazi yang mencakup Ansar al-Sharia, kelompok yang Washington katakan berada di balik serangan terhadap konsulat AS di Benghazi dua tahun lalu yang menewaskan duta besar Amerika.
"Dua puluh lima tentara hilang," kata Hasi, menambahkan bahwa mujahidin kemungkinan besar telah menculik mereka selama pertempuran baru-baru ini di pos pemeriksaan di Benghazi.
Hasi juga mengatakan pertempuran di daerah Benina mana bandara terletak masih terus berlanjut, dengan pesawat tempur membom posisi mujahidin. (st/Reuters)