HAMA (voa-islam.com) - Hama Media Center mengatakan pemberontak (JN & FSA) di daerah Morek telah menguasai pangkalan militer, Kamis(9/10/2014). Sebagai tanggapan, pasukan rezim telah membalas dengan tembakan berat dan pemboman udara.
Mujahidin Suriah dari Jabhah AN Nusroh (JN) dan FSA telah menewaskan lebih dari 30 tentara rezim dan milisi setianya dari Unit Pertahanan Nasional dan gerakan Hizbullah Lebanon di pedesaan utara provinsi Hama, aktivis dan media oposisi melaporkan.
Batalyon Tank rezim dekat Morek menganggap pangkalan militer yang telah dikuasai oleh Mujahidin itu sebagai salah satu benteng strategis rezim di Hama utara, menurut aktivis Suhail al-Ali.
Cabang Al Qaidah di Suriah, Jabhah An Nusroh dan Tentara Pembebasan Suriah (FSA) di pedesaan utara Hama Suriah, telah meluncurkan serangan mendadak terhadap pasukan Bashar al-Assad yang didukung oleh Hizbullah dan milisi Pertahanan Nasional dekat kota Morek.
Al-Ali mengatakan pertempuran masih berlangsung di tengah kepahlawanan pertahanan pemberontak.
Bentrokan di front Hama telah dipicu setelah masa tenang yang panjang antara pasukan Assad dan mujahidin di provinsi bersejarah yang telah menyaksikan bentrokan berdarah dan protes mengesankan pada awal revolusi jihad Suriah pada tahun 2011.
Semakin eratnya hubungan mujahidin JN dengan FSA telah mengakibatkan hancurnya rencana AS dan Barat dalam membajak revolusi jihad Suriah. AS dan Barat telah lama berkeinginan untuk menggalang FSA atau kelompok-kelompok oposisi yang mereka anggap moderat di Suriah. Namun yang terjadi Jabhah AN Nusroh justru mampu merangkul FSA dan kelompok-kelompok mujahidin lainnya di Suriah. (aj/dbs)