BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Seorang tentara Libanon hari Sabtu (11/10/2014) dilaporkan mengumumkan pembelotan dan bergabung dengan barisan mujahidin Jabhat Al-Nusrah.
Kantor Berita Nasional yang dikelola negara mengidentifikasi prajurit itu sebagai Abdallah Shahadeh dari desa Mashha di distrik Akkar utara. Shahadeh menjadikan personil militer Libanon kedua yang melakukan pembelotan pekan ini.
An-Nahar melaporkan bahwa Militer Libanon kehilangan kontak dengan salah satu Humvee mereka di Lembah Bekaa yang diekmudikan Shahadeh pada saat itu.
Sebelumnya pada hari Jum'at, Jabhat Al-Nusrah mengumumkan bahwa Mohammad Antar, seorang prajurit Angkatan Darat Libanon, membelot dari militer dan bergabung jajarannya.
Berbicara kepada The Daily Star hari Jum'at, seorang pejabat militer mengakui bahwa Antar telah membelot dari Angkatan Darat pada 3 Oktober.
Jabhat Al-Nusrah dan Islamic State (IS) telah mengecam Militer Libanon, karena bekerja sama dengan Syi'ah Hizbullat dan menyerang para pengungsi Suriah sebagai pembalasan atas bentrokan Agustus.
Kepala kota Mashha, Zakariya al-Zohbi, menggambarkan pembelotan Shahadeh adalah suatu tindakan individu, mengatakan kota itu dikenal karena dukungan abadi untuk Angkatan Darat.
"Pria itu dikenal di kota sebagai personil militer yang baik dan anak sebuah keluarga yang dikhususkan untuk lembaga militer, dan kita tidak pernah melihat ada perilaku abnormal," kata Zohbi dalam sebuah pernyataan. "Semua orang terkejut."
"Mashha dikenal karena mendukung Tentara Libanon, dan tidak ada organisasi teroris (baca;jihad) di sini atau kelompok yang menentang Angkatan Darat."
Walikota juga membantah laporan bahwa Angkatan Darat telah menyerbu kota tersebut setelah berita pembelotan anggotanya.