MESIR (voa-islam.com) - Seorang mantan perwira polisi Mesir dan calon anggota parlemen dilaporkan telah melakukan serangan jibaku untuk Islamic State (IS) di Irak.
Sebuah artikel yang diterbitkan pada situs berita pro-IS, Haq, yang menyebar dengan cepat di antara pengguna Twitter Mesir selama akhir pekan, mengatakan Ahmed El-Darawi melakukan serangan pada bulan Mei.
Saudara el-Darawi Haitham mengkonfirmasi berita tersebut di Twitter.
Menurut Haitham (@ SadButTrue33), keluarga El-Darawi tidak tahu tentang keterlibatan anak mereka dengan IS.
Dia mengatakan El-Darawi ke Turki lebih dari setahun yang lalu, mengatakan kepada mereka itu untuk perawatan medis. Keluarga kemudian menerima berita, menurut Haitham, bahwa El-Darawi telah gugur selama operasi pada 29 Mei 2014.
Keluarga mengadakan pemakaman di Mesir tanpa jenazah anak mereka. Haitham katanya kemudian melakukan perjalanan ke Turki "untuk mempelajari rincian" tersebut dan menerima jenazah Dahrawi, dimana "orang mengungkapkan berita [tentang IS]."
Haitham menekankan dalam tweet-nya bahwa itu berita lama dan telah muncul kembali pada hari Sabtu.
Sebuah perbedaan tersisa tentang di mana El-Darawi meninggal. Sementara artikel berita mengatakan ia melakukan operasi jibaku di Irak, pengguna media sosial mengatakan ia mungkin meninggal di Suriah ketika Islamic State masih belum memperdalam keterlibatannya di Irak pada waktu itu.
El-Darawi, lahir pada tahun 1978 di distrik kelas atas Maadi Kairo, adalah seorang polisi sebelum ia mengundurkan diri pada tahun 2007 sebagai protes atas bagaimana lembaga tersebut dijalankan.
Setelah pemberontakan Januari 2011 yang menggulingkan otokrat Hosni Mubarak, ia tampil di media Mesir menyerukan reformasi kepolisian. Dia juga berkampanye untuk parlemen pada 2011 sebagai calon independen bertarung melawan wartawan pro-militer dan Anggota Parlemen, Mostafa Bakri. (an/ahram)