TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Seorang dokter Arab Israel telah gugur saat berjuang untuk Islamic State di Suriah, layanan keamanan dalam negeri Israel, Shin Bet mengatakan pada hari Ahad (19/10/2014).
Badan itu mengatakan Othman Abu al-Qiyan, yang belajar kedokteran di Yordania dan bekerja sebagai dokter magang di sebuah rumah sakit Israel, telah gugur dalam pertempuran pada bulan Agustus.
Saudaranya Idris telah ditangkap oleh pasukan keamanan Israel pada bulan April dan didakwa pada bulan berikutnya karena membantu Othman dan keluargaanya yang lain, Shafiq Abu al-Qiyan untuk melakukan perjalanan ke Suriah melalui Turki untuk bergabung IS.
Ketiganya berasal dari desa Badui Hura di selatan padang pasir Negev Israel, kata Shin Bet.
Aparat keamanan mengatakan dari sekitar 30 warga Arab Israel yang telah pergi ke Suriah untuk berjihad bersama Islamic State hanya "beberapa yang bergabung dengan IS, sebagian besar dari orang-orang itu bergabung dengan kelompok latar belakang Salafi-jihadi".
"Ini adalah fenomena yang berbahaya, ketika yang berangkat ke teater (perang Suriah) menjalani pelatihan militer, yang terkena ideologi ekstremis jihad global, dan ada kekhawatiran mereka akan digunakan untuk melakukan serangan teroris terhadap Israel pada akhirnya, "kata Shin Bet.
Pada bulan Maret, warga kota Arab Israel, Taibe, juga ditangkap sekembalinya dari pelatihan di Suriah.
"Selama interogasi, ia mengatakan bahwa ia diminta untuk memberikan informasi tentang situs-situs sensitif di Israel ... dan diminta untuk melakukan aksi bom jibaku di Israel," kata lembaga itu.
Warga Arab Israel berjumlah sekitar 1,4 juta, sekitar 20 persen dari penduduk Israel. Mereka adalah keturunan dari 160.000 orang Arab Palestina yang tetap tinggal di tanah mereka ketika Zionis Israel menjajah wilayah itu dan mendirikan negaral ilegal pada tahun 1948. (st/ahram)