WARDAK, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Taliban Afghanistan mengambil alih tiga distrik, satu di provinsi Wardak yang terletak di selatan Kabul, dan dua lainnya di provinsi utara Kunduz, yang sangat diperebutkan selama gelombang pasukan AS yang dimulai pada 2010 dan berakhir pada tahun 2011.
Salah satu distrik itu adalah tempat dimana Taliban menembak jatuh sebuah helikopter AS yang mengakibatkan kematian 31 tentara operasi khusus, termasuk 17 US Navy SEAL.
Laporan dari Afghanistan menunjukkan bahwa distrik Sayyidabad di Wardak serta distrik Chahar Darah dan Dasht-i-Archi di provinsi Kunduz berada di bawah cengraman Taiban.
Seorang wartawan dari BBC baru-baru ini mengunjungi Lembah Tangi di distrik Sayyidabad dan mencatat bahwa Taliban sepenuhnya mengendalikan distrik tersebut. Ia diajak tur keliling oleh Said Rahman, gubernur distrik bayangan Taliban yang "dikenal sebagai Gubernur Badr."
Mujahidin Taliban secara terbuka berpatroli di distrik itu pada siang hari, sementara pasukan Afghanistan terbatas pada pos-pos puncak bukit kecil. Hakim Taliban menengahi sengketa tanah dan lainnya. Mereka juga mengumpulkan zakat. Sekolah-sekolah, yang didanai oleh pemerintah Afghanistan, mengajarkan kurikulum Taliban, sementara anak perempuan tidak diizinkan untuk hadir bercampur dengan siswa laki-laki.
Lebih jauh ke utara, di provinsi Kunduz, para pejabat Afghanistan mengakui bahwa "Taliban mengontrol hampir dua dari tujuh distrik di Kunduz - Chahar Darah dan Dasht-i-Archi," Reuters melaporkan.
Di Kunduz, Taliban mengumpulkan pajak 10 persen dari petani dan bisnis, memediasi sengketa di pengadilan, serta menjalankan sekolah-sekolah lokal.
Seorang tetua suku senior mengatakan bahwa Taliban dipersenjatai dengan baik dan pasukan keamanan Afghanistan juga tidak lagi mengejar Taliban di distrik-distrik tersebut.
"Kepolisian setempat, yang direkrut dan dipersenjatai oleh pasukan Barat, telah sama sekali berhenti berusaha untuk melawan Taliban," Reuters mencatat.
Sayyidabad dan Chahar Darah: distrik-distrik yang sangat diperebutkan di masa lalu
Dua dari tiga distrik yang dikuasai oleh Taliban - Sayyidabad dan Chahar Darah - telah menjadi medan pertempuran besar di masa lalu.
Lembah Tangi di Sayyidabad adalah tempat dari salah satu serangan paling mematikan terhadap pasukan AS sejak perang di Afghanistan dimulai pada akhir tahun 2001. Pada 6 Agustus 2011 mujahidin Taliban menembak jatuh sebuah helikopter Chinook di distrik ini, menewaskan 38 pasukan khusus AS dan Afghanistan, termasuk 17 NAVY SEAL dari Special Warfare Development Group Naval (lebih sering disebut sebagai SEAL Team 6). Lebih dari satu bulan kemudian, Taliban meledakkan sebuah bom jibaku besar-besaran di luar Pos tempur Sayyidabad, menewaskan empat warga Afghanistan dan melukai lebih dari 100 orang, termasuk 77 tentara AS.
Pada bulan September 2011, Taliban mengambil alih Pos Tempur Tangi, yang ditinggalkan oleh pasukan Afghanistan tak lama setelah serangan jibaku besar-besaran tersebut. Taliban memfilmkan pasukannya berkeliling markas dan merilis video di situsnya.
Distrik Chahar Darah juga menjadi sarang Taliban, Gerakan Islam Uzbekistan (IMU), dan aktivitas Al-Qaidah, dan diketahui telah berada di bawah kendali Taliban di masa lalu. Pasukan operasi khusus AS menargetkan tiga kelompok jihad sekutu dalam setidaknya 16 serangan antara Agustus 2009 dan November 2012.
Taliban berusaha untuk mendapatkan kembali kontrol Afghanistan
Tiga kabupaten di Wardak dan Kunduz merupakan yang terbaru yang jatuh di bawah kontrol Taliban.
Distrik Sangin di provinsi Helmand, di mana Marinir AS dan pasukan Inggris harus membayar mahal untuk membebaskan wilayah itu selama pertempuran, diserbu oleh Taliban pada bulan Juni. Militer Afghanistan membuka negosiasi damai dengan Taliban pada bulan Agustus, tanda pasti bahwa mereka telah kehilangan cengkeramannya pada distrik tersebut.
Militer Afghanistan telah mengklaim kembali menguasai Sangin namun laporan itu tidak dapat dikonfirmasi. Sementara itu, Taliban mengatakan pada 20 Oktober bahwa mereka "membongkar" pos-pos "strategis bersama Tentara Nasional Afghanistan (ANA) dan polisi" di distrik Nawzad di dekatnya.
Pada bulan Juli, Taliban menyerbu pusat distrik Char Sada di provinsi tengah Ghor. Status distrik itu tidak jelas. Pada tanggal 19 Oktober, Taliban mengatakan bahwa "Arbakis," atau milisi suku pro-pemerintah, menyerang distrik itu, membunuh penduduk sipil, dan membakar sebuah desa.
Pada bulan Agustus, Taliban mengumpulkan lebih dari 700 mujahidin untuk menyerang personel keamanan Afghanistan di distrik Charkh di Logar. Status distrik ini tidak jelas, tetapi empat tentara dan "sejumlah" pejuang Taliban dilaporkan tewas dalam pertempuran di distrik pada 20 Oktober.
Dan pada awal Oktober, Junood al Fida, sebuah kelompok yang setia kepada Taliban dan Al-Qaidah, menyatakan mengambil mengambil alih distrik terpencil Registan di provinsi Kandahar.
Taliban dan Jaringan Haqqani, sebuah subkelompok yang terkait erat dengan Al-Qaidah, diduga mengendalikan distrik-distrik di provinsi-provinsi timur Ghazni, Zabul, Khost, Paktia, Paktika, Nangarhar, Nuristan, Kunar , dan Badakhshan. (an/tlwj)